Beranda Umum Nasional Covid-19 Renggut 115 Nyawa Dokter, Syafi’i Ma’arif Minta Jokowi Suruh Terawan Lebih...

Covid-19 Renggut 115 Nyawa Dokter, Syafi’i Ma’arif Minta Jokowi Suruh Terawan Lebih Serius

Ilustrasi. Pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pandemi Covid-19 telah merenggut nyawa 115 dokter, yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien.
Demikian catatan yang dirangkum oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Terhadap fakta tersebut, cendekiawan muslim Ahmad Syafi’i Ma’arif berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak membiarkan kejadian ini terus berulang dan korban makin bertambah.

“Yang Mulia Presiden Republik Indonesia, sebagai salah seorang yang tertua di negeri ini, batin saya menjerit dan goncang membaca berita kematian para dokter yang sudah berada pada angka 115 pagi ini plus tenaga medis yang juga wafat dalam jumlah besar pula,” ujar Syafii lewat akun twitter @SerambiBuya, Minggu (13/9/2020).

Direktur Eksekutif Maarif Institute for Culture and Humanity, Abdul Rohim Ghozali membenarkan pernyataan itu merupakan cuitan Buya Syafii dan mempersilakan dikutip.

Baca Juga :  Tak Cuma Perbaikan Disertasi, Bahlil Juga Diminta Minta Minta Maaf ke UI

Lebih lanjut, dalam cuitannya Buya Syafii meminta Presiden Jokowi memerintahkan kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan jajarannya untuk berupaya semaksimal mungkin menolong nyawa para dokter ini.

“Jika begini terus, bangsa ini bisa oleng karena kematian para dokter saban hari dalam tugas kemanusiaannya di garis paling depan. Terima kasih, Pak Presiden,” ujar Buya Syafii.

IDI baru saja merilis data terbaru dari hasil survei tim mitigasi mereka. Hingga Sabtu siang, 12 September 2020 pukul 11.00 WIB tercatat ada 115, atau bertambah 6 orang dokter dari hari sebelumnya, meninggal di tengah pandemi Covid-19.

Ketua IDI Jawa Barat, Eka Mulyana prihatin dengan terus bertambahnya dokter yang meninggal akibat Covid-19.

Baca Juga :  Negosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi, Menag Berharap Usia Tak Dijadikan Penentu Boleh Tidaknya Seseorang Ikut Ibadah Haji

“Semoga jumlahnya tidak bertambah lagi,” katanya Minggu (13/9/2020).

www.tempo.co