SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Benang merah ledakan kasus corona virus atau covid-19 di Sragen, Jumat (4/9/2020) yang mencapai 51 tambahan positif mulai terurai.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mendeteksi ada sejumlah klaster penularan baru kasus covid-19 di Sragen hari ini.
Salah satunya adalah penularan dari lokasi pengesahan anggota atau warga baru yang digelar salah satu perguruan silat di Sragen.
Dari lokasi pengesahan itu, sejumlah warga atau anggota perguruan itu kemudian terdeteksi positif terpapar covid-19.
“Iya, memang ada beberapa klaster penularan hari ini sehingga ada penambahan cukup signifikan sebanyak 51 kasus positif hari ini. Salah satunya dari klaster pengesahan warga salah satu perguruan silat,” papar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (4/9/2020).
Namun ia enggan membeberkan dari perguruan silat apa yang terdeteksi terjadi penularan kasus covid-19 itu.
Pun saat ditanya berapa jumlah warga perguruan yang terpapar positif, Tatag juga tidak menyampaikan angka pastinya.
“Yang jelas ada beberapa warga (anggota) dari perguruan silat itu yang terkonfirmasi positif dari kegiatan pengesahan,” tegasnya.
Namun ia memastikan mereka yang positif itu dalam kategori asimptomatik atau tanpa gejala. Sehingga mereka dirawat dan diisolasi mandiri di Technopark Sragen.
Seperti diketahui, kasus corona virus atau covid-19 Sragen meledak dahsyat hari ini, Jumat (4/9/2020). Sebanyak 51 warga di Bumi Sukowati dinyatakan positif terpapar covid-19 sehingga melambungkan angka total kasus mendekati angka 300 kasus.
Tambahan itu sekaligus memecahkan rekor tambahan tertinggi sepanjang perjalanan kasus covid-19 di Sragen.
Fakta itu terungkap dari data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Jumat (4/9/2020) petang. Berdasarkan data yang dirilis tim gugus tugas, angka kasus covid-19 hari ini meroket ke angka 292 kasus.
Tambahan positif covid-19 itu berasal dari 10 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kalijambe, Plupuh, Masaran, Gondang, Tangen, Sumberlawang, Karangmalang, Sambungmacan, Sidoharjo dan Ngrampal.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati membenarkan tambahan 51 kasus tersebut. Ia mengatakan terjadi outbreak pada kasus covid-19 hari ini di Sragen.
Menurutnya, mayoritas tambahan kasus hari ini adalah transmisi lokal. Namun ada pula sebagian dari tenaga medis di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
“Sebagian besar transmisi lokal. Tapi ada beberapa nakes. Karena nakes di RSUD Soehadi Prijonegoro itu 400. Kalau sehari diswab 100 saja kan mesti ada yang positif,” paparnya ditemui di sela pendaftaran paslon di KPU, Jumat (4/9/2020).
Bupati yang akrab disapa Mbak Yuni itu mengaku cukup kaget dengan lonjakan cukup banyak hari ini. Sehingga konsekuensinya, Pemkab dan DKK harus mempersiapkan tempat isolasi untuk mereka.
“Tetap harus kita lakukan isolasi di fasilitas kesehatan milik pemerintah. Kecuali yang di rumahnya sendiri memenuhi kriteria untuk bisa diisolasi mandiri di rumah masing masing dengan kiteria yang ketat. Kemarin yang isolasi mandiri di rumah adalah tenaga kesehatan kita yang positif. Kalau tenaga kesehatan mereka lebih tahu soal protokol dan sebagainya,” jelasnya.
Bupati Yuni mengatakan kemungkinan mereka akan diisolasi di Technopark, atau di beberapa lokasi alternatif seperti di BLK maupun Yappenas yang sebelumnya sudah disiapkan untuk mengantisipasi terjadi outbreak.
Dengan tambahan 51 kasus hari ini, maka total kasus positif covid-19 hari ini mencapai 292 kasus. Rinciannya 116 dirawat dengan 97 asimptomatik dan 19 simptomatik, 158 sembuh dan 18 meninggal dunia.
Sementara untuk suspek ada 215 orang dengan 12 dirawat, 169 sembuh dan 34 meninggal dunia. Selain itu ada 75 warga diisolasi mandiri dan 567 warga terlacak kontak erat dengan pasien positif. Wardoyo