JOGLOSEMARNEWS.COM – Tidak ada kawan maupun lawan yang abadi di dalam politik. Pepatah itu mungkin sesuai untuk menggambarkan dua sosok mantan wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno dan Djarot Saiful Hidayat.
Pernah bersaing dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Sandiaga Uno dan Djarot Saiful Hidayat kini justru bekerja sama dalam tim sukses yang akan memenangkan Bobby Nasution di Pilkada Kota Medan. Keduanya diketahui telah resmi masuk dalam struktur tim pemenangan Bobby-Aulia Rachman.
Kabarnya masuknya Sandiaga menjadi salah anggota tim pemenangan menantu Presiden Jokowi itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman. “Saya dengar begitu,” kata Habiburokhman kepada wartawan, Minggu (20/9/2020) lalu.
Kerja sama Djarot dan Sandiaga dalam tim sukses Bobby-Auila Rachman itu tak lepas dari dukungan partai PDIP dan Gerindra. PDIP adalah partai tempat Djarot bernaung, sedangkan Gerindra adalah partai Sandiaga.
Dalam susunan tim sukses Bobby-Aulia, Djarot didapuk menjadi dewan pengarah, sedangkan Sandiaga menjadi dewan pembina.
Selain Sandiaga dan Djarot, dalam susunan timses Bobby-Aulia juga ada politikus PDIP, Maruarar Sarait dan Sofian Tan, yang masuk menjadi dewan pembina.
Mantan wali kota Medan Abdillah serta eks Sekda Provinsi Sumut, RE Nainggolan, juga masuk jadi dewan pembina.
Sebagai dewan pengarah, nama-nama semua ketua partai pengusung tingkat provinsi masuk ke dalam struktur, termasuk petinggi Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.
Namun untuk ketua tim pemenangan bukan berasal dari PDIP. Adalah mantan Ketua Partai Demokrat Sumatra Utara, HT Milwan, yang ditunjuk menjadi ketua tim sukses. Milwan adalah mantan ketua DPD Demokrat Sumut, mantan anggota DPRD Sumut, yang juga pernah menjabat sebagai bupati Labuhanbatu.
Selain Gerindra yang secara resmi mendukung Bobby, Habiburokhman menyatakan bahwa Sandiaga secara pribadi juga berhak menentukan sikap politiknya.
Menurut Habiburokhman, keputusan Sandi masuk tim pemenangan Bobby karena perintah partai. Sandiaga disebut amat menghormati setiap keputusan partai untuknya.
“Itu hak beliau dan Gerindra memang mendukung Bobby. Itu satu bentuk ketaatan kepada keputusan partai.”
“Istilahnya sami’na wa atho’na, kami dengar dan kami patuh apa yang menjadi keputusan. Bang Sandi salah satu pemimpin kami, dan kalau soal putusan organisasi beliau sangat disiplin,” tegas Habiburokhman.