JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Jokowi Ingatkan Kebebasan Berpendapat di Indonesia Kerap Dibajak

Presiden Joko Widodo mengenakan masker dan face shield. Foto: Instagram/ jokowi
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Kebebasan berpendapat di Indonesia selama ini kerap disalahgunakan. Hal ini dikatakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan virtual di acara Peresmian Pembukaan Konferensi Besar XXIII Gerakan Pemuda Ansor Tahun 2020, Jumat (18/9/2020).

Sebagai negara demokrasi, Jokowi mengatakan, Indonesia telah memberikan ruang kebebasan berpendapat. Apalagi masyarakatnya sangat majemuk.

“Ruang kebebasan itu justru sering dibajak untuk mengklaim dirinya paling benar dan yang lain dipersalahkan, lalu merasa berhak memaksakan kehendak karena merasa paling benar,” kata Jokowi dalam sambutannya.

Baca Juga :  Disindir AHY, Politikus NasDem: Dia Lagi Gembira Dapat Sisa Masa Jabatan Menteri

Karena itu ia berharap kader GP Ansor dapat meneladani sikap terpuji yang diambil para ulama, untuk selalu tawassuth (sikap tengah-tengah), tawazun (seimbang), i’tidal (tegak lurus), dan tasamuh (toleran) tanpa menghilangkan semangat amar ma’ruf nahi mungkar.

Baca Juga :  Ini 4 Aspek yang Menunjukkan Politisasi Bansos oleh Jokowi Menurut Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Jokowi mengatakan, warisan semangat para ulama inilah yang membuat GP Ansor selalu dibutuhkan kehadirannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal itu, kata dia, telah dibuktikan oleh GP Ansor dalam kiprahnya selama lebih dari setengah abad untuk terus berdiri, kokoh memainkan peran sebagai simpul kebangsaan.

“Ini yang saya sejak lama sangat mengapresiasi dan menghargai kiprah GP Ansor,” kata Jokowi.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com