KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kelanjutan kasus pembajakan nomor HP Bupati Karanganyar Juliyatmono kian seru. Diketahui secara masif pelaku pembajakan melancarkan serangan pinjam uang alias hutang kepada hampir seluruh relasi bupati yang ada pada WA bupati tersebut.
Tercatat pelaku minta pinjam uang kepada relasi mulai dari warga biasa, kades, hingga tingkat anggota DPR RI. Modusnya sama yakni pelaku mau pinjam uang atau utang kisaran Rp 3-5 juta per orang.
Bahkan pelaku berani menelepon kepada target sasaran yang akan di pinjami uang. Seperti yang diungkapkan beberapa orang yang sempat menjadi sasaran.
Salah satunya Kades Lempong, Jenawi, Karanganyar, Yakub Ardhani. Ia menuturkan nyaris menjadi korban si pembajak. Ceritanya, Rabu (02/09/2020) pagi pukul 08.36 WIB pembajak kirim pesan via WA kepada Yakub meminta uang Rp 3 juta.
Namun Yakub menjawab dengan menelepon pembajak pukul 10.00 WIB dan pelaku menerima telp dari Yakub tapi dalam sekejap ditutup lagi.
“Saya kaget Pak Bupati kok minta uang cuma Rp 3 juta spontan saya telp dia (pembajak) dan tampil foto pak bupati. Saya sanggupi dan saya bawakan uang cash Rp 100 juta untuk bertemu dimana gitu, eh kok malah langsung dimatikan,” ujar Yakub saat ditemui di ruang kerjanya.
Yakub pun curiga dengan model komunikasi bupati yang langsung menutup telepon. Maka Yakub melacak nomor tersebut melalui rumus IT Telkomsel dan diketahui nomor yang digunakan pelaku adalah nomor simpati area Bali-NTB.
“Saya chek nomor itu dan saya konsultasikan pada operator Simpati ternyata nomor area Bali-NTB yakni 085 237…..,” ungkapnya.
Mengetahui ternyata diduga pembajakan nomor HP Bupati Juliyatmono oleh orang tak dikenal, maka Yakub urungkan niatnya menyerahkan uang Rp 100 juta cash yang sedianya akan diberikan pada bupati sesuai pesan WA tersebut.
“Ya akhirnya saya tidak jadi serahkan uang tersebut,” imbuhnya.
Kasus yang sama juga dialami Kades Harjosari Sutarso pada Selasa malam mendapat WA bupati meminta uang Rp 5 juta.
“Jangankan Rp 5 juta saya siap berikan yang lebih banyak karena Pak Bupati kok sampai pinjam uang kan kasihan,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono sudah mendapat laporan ada dua orang korban yang sudah kena dimintai uang jumlah total Rp 8 juta.
“Untuk data seperti ini sudah dilacak oleh Polres Karanganyar” ujarnya kepada wartawan. Beni Indra