JOGLOSEMARNEWS.COM Netizen

Fira, Bocah Usia 11 Tahun Rela Jadi Penjual Kue Keliling demi Bantu Ekonomi Keluarga Usai Sang Ayah Meninggal

Safira Sarifudin (11) atau Fira, bocah perempuan penjual kue keliling yang menjadi viral di media sosial. Foto: TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina via Tribunnews
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Usianya baru 11 tahun, tapi itu tak menghalangi Safira Sarifudin untuk bekerja menjadi penjual kue keliling demi membantu perekonomian keluarga, setelah sang ayah meninggal dunia. Terlebih Fira, sapaan akrabnya, adalah anak sulung dari tiga bersaudara.

Meski masih anak-anak, namun Fira memiliki pemikiran yang dewasa. Ia rela berhenti sekolah demi meneruskan pekerjaan sang ayah yang meninggal pertengahan Maret 2020 lalu, sebagai penjual kue keliling.

Ia bekerja demi membiayai kedua adiknya, Sila (9) dan Apin (7). Terlebih sang ibu, Acih (38) hanya bekerja sebagai buruh cuci dan gosok dengan pendapatan Rp200.000 per bulan.

“Kalau aku sekolah, nanti mama sama adik-adik gimana. Aku jualan aja. Ini halal kok, enggak minta-minta,” kata Fira kepada Tribun Jakarta, Selasa (1/9/2020).

Menjadi pedagang kue keliling sebenarnya juga bukan hal baru bagi Fira. Sejak ayahnya masih hidup, dia sudah kerap menemani berjualan keliling.

“Dulu dagang kue sama ayah. Tapi pas ayah meninggal aku terusin dagang sendiri. Enggak apa-apa aku enggak sekolah, biarin adik-adik aja yang sekolah. Aku mau bantuin mama aja,” sambung Fira.

Tak lagi bersekolah, praktis kini Fira hanya bisa meneruskan belajar membaca dan menulis di rumahnya. Ia biasa belajar pada malam hari dengan dibantu ibu dan ditemani kedua adiknya.

Kepergian Sang Ayah

Fira merupakan anak pertama dari pasangan Sarifudin (48) dan Acih (38). Sejak usia lima tahun, Fira kerap diajak sang ayah untuk berjualan kue keliling menggunakan sepeda.

Ayah dan anak itu berjualan aneka camilan dan kue basah yang dibeli ibunya di Pasar Senen setiap subuh.

“Selepas Magrib atau Isya saya pergi belanja ke Pasar Senen. Saya belanja kue subuh. Kemudian Fira sama ayahnya yang jualin besok paginya,” kata Acih.

Namun malang tak bisa ditolak. Sarifudin, sang ayah, meninggal dunia pada pertengahan Maret lalu. Ia meninggal pada pagi hari saat hendak dibangunkan Acih untuk berjualan.

“Pas saya bangunin kok diam aja enggak kayak biasanya. Di situ saya pegang kakinya sudah dingin tapi bagian atas tubuhnya masih anget. Untuk memastikan dibawa ke RS. Di sana dibilang kena serangan jantung,” jelas Acih.

Usai kepergian sang ayah untuk selamanya, Fira memilih tetap berjualan kue keliling. Acih mengaku sudah membujuk putri sulungnya agar berhenti, tetapi Fira tetap ingin berjualan demi membantu ekonomi keluarganya.

“Akhirnya selepas dari situ, Fira jualan sendiri. Saya tetap pergi ke pasar malam hari, dia yang jualan paginya,” jelasnya.

Menjadi Viral di Media Sosial

Setelah kerap terlihat berjualan kue keliling seorang diri, sosok Fira menjadi viral karena fotonya saat berjualan di sekitar Rawamangun, Jakarta Utara diunggah netizen ke media sosial Instagram.

Unggahan itu menuai komentar simpati netizen hingga akhirnya banyak yang mencari Fira. “Ya sejak Fira masuk media sosial itu banyak yang cari dia. Beberapa mahasiswa juga datang dan ngobrol sama Fira,” ujar Acih.

Acih mengungkapkan jika putrinya itu adalah anak yang pendiam. Sehingga saat ada beberapa orang mencari dan menemuinya, Fira lebih banyak diam dan hanya menjawab seperlunya.

“Ada juga yang ngajakin syuting, tapi anaknya enggak mau. Ya sudah jadi keputusan itu dihormati. Jadi selama yang datang cuma ngobrol biasa seperti ini aja,” pungkas Acih.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com