JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sekalipun beberapa komisioner termasuk dirinya sendiri dinyatakan positif Covid-19, namun Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menegaskan belum punya rencana untuk menunda pelaksanaan Pilmada 2020.
Ia mengatakan, Pilkada 2020 akan berjalan sesuai jadwal. Dia belum terlintas pikiran agar Pilkada 2020 ditunda meski ia dan anggota KPU lainnya dinyatakan positif Covid-19.
“Belum, belum ada pikiran itu,” katanya saat dihubungi, Sabtu (19/9/2020).
Arief berharap pandemi virus corona yang menyerang Indonesia bisa melandai pada Desember mendatang. Meski berada di tengah pandemi, ia berujar seluruh KPU Daerah siap melanjutkan tahapan-tahapan pilkada.
Arief dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti tes usap pada Jumat lalu. Sebelum dia, anggota KPU Evi Novida Ginting juga dinyatakan terinfeksi virus corona. Terbaru anggota KPU RI lainnya, Pramono Ubaid Tanthowi, positif Covid-19.
Arief dan Pramono kini sedang menjalani protokol isolasi mandiri. Adapun Evi, kata Arief, sudah sembuh dari Covid-19. “Jadi kemarin begitu aku positif minta (Evi) tes swab, dan udah sembuh,” tuturnya.
Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Fadli Ramadhanil Pilkada 2020 ditunda. Alasannya berdasarkan data yang terus disampaikan oleh Satgas Covid-19, angka orang terinfeksi per hari terus mengalami kenaikan.
“Melanjutkan tahapan pilkada dengan resiko besar, atau menunda sampai adanya pengendalian wabah yang terukur dan rasional,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/9/2020).