Beranda Daerah Karanganyar Pak RT Buran Yang Positif Covid-19 Diketahui Bekerja di Pabrik Kebakkramat. Keluarga...

Pak RT Buran Yang Positif Covid-19 Diketahui Bekerja di Pabrik Kebakkramat. Keluarga Sempat Minta Hasil Swab, Tapi Ditolak Pihak Rumah Sakit

Ilustrasi penanganan pasien corona virus di ruang Isolasi. Foto/Wardoyo

 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Keluarga GP (52), Ketua RT 03/04 Buran Kulon, Desa Buran, Tasikmadu, Karanganyar yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 menyesalkan tindakan rumah sakit yang menolak memberikan hasil tes swab.

Tidak diketahui alasan mengapa rumah sakit milik pemerintah di Solo itu tidak memberikan hasil tes swab. Padahal dokter sudah menyatakan GP positif Covid-19 dan hingga sore ini GP masih diisolasi intensif.

Keluarga juga mengaku dilarang membesuk apalagi mendekat ruangan isolasi karena masih steril. Keluarga hanya bisa pasrah menunggu kabar perkembangan dari pihak rumah sakit.

Andriyanto, keponakan GP yang mengurusi GP di rumah sakit RSUD Moewardi saat dihubungi mengatakan Kamis sore (17/09/2020) pihaknya menanyakan kembali hasil tes swab dari rumah sakit tapi tidak diberikan tanpa alasan yang jelas.

“Ya mau bagaimana lagi karena itu otoritas rumah sakit kami juga tidak bisa apa-apa,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (17/9/2020).

Ia menjelaskan keluarga meminta hasil tes swab untuk memastikan saja karena keluarga masih ragu GP terkena virus dari mana asalnya sedangkan GP jarang pergi.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Selama ini GP hanya lakukan kegiatan rutin yaitu bekerja di pabrik tekstil di Kebakramat.

“Keluarga itu ragu karena GP jarang pergi jauh kecuali hanya bekerja dan langsung pulang. Tapi kok tiba-tiba dinyatakan positif Covid-19 dari rumah sakit,” ujarnya.

Sementara itu, dengan dinyatakan GP positif Covid-19, pihak keluarga resah kebingungan serta ketakutan jika tertular. Bahkan sejak peristiwa tersebut diantara keluarga sudah mulai melakukan social distancing alias jaga jarak.

Namun secara umum ada juga keluarga yang bersikap masa bodoh tidak takut Covid-19.

“Saya sudah menyarankan keluarga besar saya agar menghindari bertemu karena ada saudara yang dinyatakan positif Covid-19 oleh rumah sakit berdasar hasil swab resmi,” lanjutnya.

Yang pasti pihak keluarga berharap agar GP segera sembuh dan segera patah tulang yang saat ini belum bisa dilakukan tindakan medis karena terkendala positif itu.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Seperti diberitakan, pada Minggu (13/09/2020) GP mengalami kecelakaan lalu-lintas di dekat Pabrik Gula Tasikmadu dan mengakibatkan patah tulang.

Selanjutnya dirawat di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, tapi kemudian GP dirujuk ke RS Moewardi Solo. Apes sampai di RS Moewardi GP dites swab dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19. Beni Indra