JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menyoroti peluan menang PDI Perjuangan (PDIP) di Pilkada Serentak 2020.
Daerah seperti Solo, Medan hingga Surabaya menjadi sorotan utama. Hendri mengungkapkan pilkada ibaratnya bola yang bundar dimana selalu ada kemungkinan tak terduga dalam kontestasi politik tersebut.
“Pilkada ini kadang-kadang seperti bola, bundar. Bisa ada kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga,” ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (4/9/2020).
Untuk Pilwalkot Solo sendiri, Hendri menilai PDIP tak akan menemui rintangan dengan mengusung Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakoso.
Apalagi Solo merupakan basis kandang partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Bahkan, Ketua DPR RI Puan Maharani terpilih menjadi wakil rakyat dengan suara terbanyak dari Solo Raya.
Baca: Sekjen PDIP Sampaikan Pesan Megawati: Hormati Lambang Negara
“Nah kalau Solo, ini memang kandangnya PDIP. Ini agak sulit (untuk ada kemungkinan tak terduga). Beda dengan Surabaya dan Medan yang bukan kandangnya PDIP, kemungkinan-kemungkinan (tak terduga) itu masih ada,” kata Hendri.
Namun, Hendri melihat ada kemungkinan partai politik lain menang di Pilwalkot Medan dan Surabaya yang bukan kandang PDIP.
Seperti di Medan, menurut Hendri menang tidaknya Bobby Nasution-Aulia Rahman dapat terganjal oleh partisipasi publik yang cenderung kecil.
“Medan terutama, itu partisipasi publiknya kecil sekali. Nah kalau partisipasi publiknya kecil, ini kampanye belum tentu orangnya datang untuk memilih. Atau bisa saja orang yang datang pas milih itu nggak datang pas kampanye, ini lebih berat lagi,” ungkapnya.
Di sisi lain, peluang berjayanya PDIP dalam Pilkada Serentak mendatang dinilai Hendri sangat tergantung dari hasil pembangunan di level nasional.
“Kenapa saya katakan demikian? Karena identik sekali PDIP dengan penguasa hari ini. Jadi tantangan-tantangan ekonomi, kesehatan hari ini akan berpengaruh terhadap kontestasi jago-jago PDIP di daerah, bukan hanya Medan, Solo, dan Surabaya, tapi seluruh 270 pilkada yang diikuti oleh PDIP,” pungkasnya.