Beranda Umum Nasional Setelah Datang 325 di Awal Juli, Datang Lagi 150 TKA China di...

Setelah Datang 325 di Awal Juli, Datang Lagi 150 TKA China di Kepulauan Riau

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau PT Bintan Alumina Indonesia di Kepulauan Riau, Kamis, 2 Juli 2020. Luhut meminta perusahaan menjaga lingkungan / Humas Pemprov Kepri / tempo.co

BATAM, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah awal Juli lalu 325 tenaga kerja asing (TKA) asal China didatangkan ke Kepulauan Riau, ternyata Sabtu (5/9/2020) kemarin datang lagi sebanyak 150 TKA dari negeri tirai bambu tersebut.

Ratusan TKA itu akan bekerja di proyek pembangunan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI). Ratusan pekerja asing ini mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau pukul 14.00 WIB.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bintan Indra Hidayat mengatakan, total TKA yang sudah ada di PT BAI mencapai 946 orang.

“Semuanya sebagai tenaga ahli,” kata Indra kepada Tempo.

Indra menjelaskan, selain itu di PT BAI terdapat 2.500 pekerja lokal dan 900 dalam proses perekrutan.

“Kita pemkab hanya menerima laporan itu, dalam aturannya TKA merupakan tanggung jawab Dinas Tenaga Kerja Provinsi,” kata Indra.

Baca Juga :  Pembangunan IKN Hampir Rampung, Wapres Gibran Bakal Ngantor di IKN Mulai 2026

Kepala Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang, Agus Jamaluddin mengatakan, ratusan TKA yang datang harus melengkapi syarat protokol kesehatan, seperti dilengkapi dengan surat kesehatan, surat tes Covid-19.

“Mereka datang menggunakan pesawat carter, dan akan bekerja di PT BAI Kabupaten Bintan,” ujar Agus saat diwawancarai awak media.

Setelah sampai di bandara, Agus melanjutkan, para pekerja juga mendapatkan pengecekan kesehatan dengan pengukuran suhu tubuh dan epidemiologi ulang.

“Kita juga melakukan pemeriksaan swab,” kata Agus.

Seperti 325 TKA sebelumnya, rombongan pekerja asing ini akan dikarantina selama 14 hari di mess PT. BAI, Bintan.

Hingga berita diturunkan, Direktur Utama (Dirut) PT. BAI, Santoni dan Operasional Manager PT. BAI, Zulkarni Alfikri belum merespons telepon maupun pesan yang dilayangkan terkait 150 TKA dari Cina yang baru datang.

Sebelumnya PT BAI fokus membangun berbagai infrastruktur untuk pembangunan smelter (pemurnian batu bauksit) dan PLTU. Perusahaan itu sudah berinvestasi sebesar Rp 9 triliun. Total nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 17 triliun.

Baca Juga :  Masa Darurat di Sumbar Diperpanjang Sampai 22 Desember,  Pemerintah Siapkan Rp 13 T

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.