SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen mengisyaratkan bakal menggelar operasi besar-besaran terkait penerapan protokol kesehatan.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan warga terhadap protokol kesehatan guna menekan angka penyebaran covid-19 di Bumi Sukowati.
Penegasan itu disampaikan Plt Bupati Sragen, Dedy Endriyatno seusai memimpin rapat koordinasi penanganan covid-19 di Pemkab, Senin (28/9/2020).
Ia mengatakan dalam rapat yang juga dihadiri Kapolres dan Dandim itu, juga sempat mendengarkan arahan dari Gubernur Jateng dan Kapolda serta Pangdam IV Diponegoro. Yakni terkait pelaksanaan kegiatan pencegahan dan pengendalian covid-19 di Jawa Tengah.
“Meskipun di Jawa Tengah sebagian besarnya tidak lagi zona merah tapi masuk zona orange dan zona kuning, diharapkan pengendalian terus dilakukan,” paparnya ditemui usai rapat.
Dedy mengatakan di Kabupaten Sragen, Pemkab bersyukur dalam waktu seminggu terakhir ada tren penurunan kasus covid-19 secara signifikan.
Meski demikian, pihaknya bersama Kapolres dan Dandim sudah berembug dan tetap akan mengintensifkan upaya pengendalian dan pencegahan.
Ia mengisyaratkan dalam waktu dekat akan digelar operasi besar-besaran terkait penerapan prokes, utamanya pemakaian masker. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran memakai masker agar menjadi kebutuhan layaknya helm saat berkendaraan.
“Masyarakat dulu susah banget ditertibkan pakai helm. Saya masih ingat betul waktu saya sekolah suruh pakai helm, alasannya macam-macam, yang merusak sisiran dan lain-lain. Tapi karena seringnya operasi itu, semakin lama muncul kesadaran tentang pentingnya keselamatan diri untuk memakai helm. Harapannya operasi masker itu nanti ya tumbuh kesadaran seperti memakai helm,” terangnya.
Dedy menambahkan operasi besar-besaran itu diharapkan sudah mulai digelar dalam minggu depan. Operasi akan digelar dengan tim gabungan dan menyeluruh ke wilayah baik di kabupaten maupun kecamatan-kecamatan.
“Harapannya itu bisa disadari oleh masyarakat bahwa ini demi kepentingan masyarakat lebih baik,” tegasnya.
Menurutnya, dari pada membiarkan orang-orang yang tidak disiplin protokol kesehatan tapi mengorbankan banyak orang lain, akan lebih baik bila menindak orang- orang yang melakukan pelanggaran.
“Ini juga untuk pencegahan penularan yang lebih besar di Sragen. Karena satu bulan di awal Agustus cukup signifikan meningkatnya cukup tinggi. Kita tidak inggin terulang lagi, mau tidak mau kita dalam waktu dekat kita akan melakukan tindakan serius. Yakni langkah pencegahan sampai tingkat kabupaten dan kecamatan sampai tingkat RT RW. Karena di Sragen, kasus penyebaran covid-19 dari klaster keluarga cukup banyak,” tandasnya. Wardoyo