GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pandemi COVID-19 berdampak pada pola tatanan kehidupan, termasuk dunia pendidikan khususnya SMK.
Imbasnya, tidak sedikit peserta didik, orang tua bahkan alumni yang mengeluh karena terbatasnya akses pendidikan, ekonomi maupun pasar kerja yang selama ini menjadi sasaran alumni SMK. Kenyataan ini terjadi juga di SMK N 1 Girisubo.
Berangkat dari fakta tersebut, SMK di bawah Dikpora DIY yang terletak di Kalurahan Jepitu Kepanewonan Girisubo, Gunungkidul, berusaha berinovasi. Setelah menyerap aspirasi komite sekolah, warga maupun pemerintah Kepanewonan, melaunching program SMK N 1 Girisubo Mbangun Desa, Jumat (11/9/2020).
Launching SMK N 1 Girisubo Mbangun Desa dihadiri Plt Panewu Girisubo, Agung Danarto beserta lurah se-Kapanewonan Girisubo, komite sekolah serta GTK SMK N 1 Girisubo.
Aris Sudarmawan, Kepala SMK N 1 Girisubo meminta alumni jangan sampai menjadi beban bagi masyarakat. Di sinilah peran sekolah untuk melaksanakan retooling, memanggil kembali alumni yang habis kontrak atau belum bekerja untuk diberi keterampilan agar bisa produktif bekerja dan membangun desanya.
Ketua pelaksana Hendra Susanto menerangkan, Program SMK Mbangun Desa yang dicanangkan SMK N 1 Girisubo akan direalisasikan dalam bentuk UPJP (Unit Produksi, Jasa dan Pemasaran) dan UPMD (Unit Pengabdian Masyarakat Desa). Unit ini diharapkan dapat mendukung tiap Kalurahan di Kapanewonan Girisubo mewujudkan Desa Industri Mandiri.
Plt. Panewu Girisubo menyampaikan dukungannya dan berharap kalurahan yang ada bisa bersinergi dengan program SMK Mbangun Desa ini. Sehingga mampu meningkatkan kualitas SDM masyarakat Kepanewonan Girisubo yang nantinya berimbas pada lancarnya roda perekonomian masyarkat. Aria