BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Boyolali mencapai 700 kasus. Jumlah tersebut tercatat paling tinggi di Solo Raya.
Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Ratri S Survivalina mengatakan, jumlah kasus positif covid-19 terus naik signifikan setelah pihaknya melakukan skrining secara masif. Di sisi lain, jumlah kasus tersebut mengungkap fakta bahwa banyak warga telah terpapar covid-19 namun tidak bergejala atau OTG.
“Pekan lalu saja bertambah 96 kasus baru, mulai Senin-Minggu (7-13/9/2020). Tambahan paling banyak pada Sabtu (12/9/2020), sebanyak 32 kasus baru. Penambahan kasus pada Senin (14/9/2020) juga sebanyak 15 kasus,” ujarnya, Selasa (15/9/2020).
Penyebaran kasus positif covid-19 di Boyolali sendiri merata di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Boyolali. Dari total 700 kasus positif covid-19 yang ada di Boyolali tersebut terdiri dari 127 orang dirawat di RS, isolasi mandiri 204 orang, selesai menjalankan isolasi sebanyak 346 orang dan meninggal dunia 23 orang.
“Dari jumlah itu, angka kesembuhannya 49 persen. Sedangkan angka kematiannya berada di tiga persen,” imbuh Lina.
Di sisi lain, dari sekian klaster covid-19 di Boyolali, terdapat 10 klaster covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini. Diantaranya klaster bawaslu sebanyak 103 kasus, klaster petugas lapangan sebanyak 36 kasus, SUG Gunung sebanyak 33 kasus, klaster BMT sebanyak 27 kasus, dan klaster Pasar Peterongan sebanyak 22 kasus.
Kemudian klaster Jakarta sebanyak 21 kasus, klaster Lamaran sebanyak 20 kasus, klaster nakes sebanyak 14 kasus, klaster Merti Desa sebanyak 10 kasus dan klaster BPJS sebanyak 10 kasus. Prihatsari