SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan pencermatan khusus terhadap peristiwa padamnya api abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan.
Bahkan, pihaknya telah mengirimkan tim khusus dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah untuk menangani peristiwa padamnya api abadi Mrapen yang terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, tersebut.
“Saya minta Dinas ESDM untuk mengecek, apakah ada sesuatu yang menyebabkan matinya api abadi Mrapen. Apakah karena cadangan sumber daya yang ada di dalamnya habis atau karena ada pengaruh eksploitasi dari kanan kirinya. Saya minta dilakukan pengecekan,” terang Ganjar.
Menurut Ganjar Pranowo, jika peristiwa padamnya api abadi Mrapen akibat sumber gas yang ada di dalamnya habis, maka itu berarti karena faktor alam. Kemungkinan lain yang menjadi penyebab padamnya api abadi Mrapen yakni adanya gangguan dan eksplotasi wilayah yang ada di sekitarnya. Hal ini juga dapat berakibat padamnya api abadi Mrapen.
“Mungkin ada gangguan kiri kanannya, bisa jadi ternyata di sebelahnya ada orang yang melakukan tindakan yang mengganggu. Umpama, ada orang menggali di sini, kemudian gasnya bocor ke lubang yang digali itu,” ucap Ganja Pranowo.
“Saya minta tim mengecek dan menyelidiki sekaligus melakukan penelitian,” katanya.
Kalau padamnya api abadi Mrapen itu disebabkan karena adanya aktivitas eksploitasi di sekitarnya, Ganjar meminta tim melakukan tindakan.
“Saya minta ahli-ahli geologi ini untuk melakukan tindakan, tapi sekarang sedang kita cek, saya minta dilapori perkembangannya,” katanya.
Api abadi Mrapen diketahui padam sejak 25 September 2020 dan berdasarkan keterangan Kasi Energi Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan Sinung Sugeng Arianto, sebelum padam, diketahui sempat ada semburan air bercampur gas saat pengeboran sumur yang berlokasi tak jauh dari lokasi api abadi Mrapen.
Ia mengumpamakan, di bagian bawah api abadi Mrapen terdapat ruangan-ruangan yang berisi gas yang keluar sedikit demi sedikit sebagai sumber dari api abadi tersebut.
Sementara itu, saat ini Api Abadi Mrapen yang terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Gedong, Kabupaten Grobogan, tengah menyita perhatian masyarakat.
Lantaran api yang sudah menyala sejak 1963 ini tiba-tiba padam secara total.
Padamnya Api Abadi Mrapen dilaporkan terjadi pada Jumat 25 September lalu.
Sebelumnya, Api Abadi Mrapen juga sempat dilaporkan padam namun tidak mati total dan bisa menyala lagi seperti semula.
Api Abadi Mrapen ini biasa digunakan sebagai sumber obor saat Pekan Olahraga Nasional dan Upacara Peringatan Hari Raya Waisak. Satria Utama