Beranda Market Ekbis Bertambah 222,68 Miliar Dolar AS dalam 10 Tahun Terakhir, Utang Luar Negeri...

Bertambah 222,68 Miliar Dolar AS dalam 10 Tahun Terakhir, Utang Luar Negeri Indonesia Peringkat 7 Terbesar di Dunia

Ilustrasi. Foto: pixabay.com

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Bank Dunia merilis laporan statistik utang negara-negara di dunia. Dalam laporan bertajuk International Debt Statistics (IDS) 2021 yang dirilis pada 13 Oktober 2020 itu, Indonesia menempati peringkat ketujuh negara dengan jumlah utang luar negeri terbesar di dunia.

Dalam laporan tersebut, Indonesia masuk dalam negara berpenghasilan kecil menengah. Laporan itu juga merinci jumlah utang luar negeri Indonesia yang meningkat setiap tahunnya.

Mengutip tabel yang disajikan dalam laporan tersebut, pada 2009, Indonesia memiliki utang luar negeri sebesar 179,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.605 triliun (kurs Rp14.775). Jumlah tersebut bertambah lebih dari dua kali lipat dalam jangka waktu 10 tahun terakhir hingga mencapai 402,08 miliar dolar AS atau sekitar Rp5.940 triliun (kurs Rp14.775) pada tahun 2019.

Sumber utang terbesar berasal dari utang jangka panjang dengan nilai 354,547 miliar dolar AS pada tahun 2019, tertinggi sejak 2009. Sementara utang jangka pendek pada 2019 mencapai 44,799 miliar dolar AS.

Baca Juga :  Cagub Bengkulu Petahana Terjaring OTT KPK, Ini Sikap KPU

Bank Dunia juga mencatat, rasio utang luar negeri Indonesia terhadap nilai ekspor mencapai 194 persen, sedangkan rasio terhadap pendapatan nasional bruto sebesar 37 persen.

Di atas Indonesia, negara-negara dengan peringkat utang luar negeri terbesar yakni China di peringkat pertama dengan utang luar negeri sebesar 2,1 triliun dolar AS, kemudian diikuti Brasil (569,39 miliar dolar AS), India (560,03 miliar dolar AS), Rusia (490,72 miliar dolar AS), Meksiko (469,72 miliar dolar AS), dan Turki (440,78 miliar dolar AS).

Sementara melengkapi 10 besar negara dengan utang luar negeri terbesar versi Bank Dunia, yakni Argentina dengan utang 279,30 miliar dolar AS, Afrika Selatan (188,10 miliar dolar AS), dan Thailand (180,23 dolar AS).

Bank Dunia merilis laporan daftar utang luar negeri negara-negara di dunia itu sebagai bentuk transparansi utang. “Mencatat utang jangka panjang akan bergantung pada perubahan skala besar dalam pendekatan dunia terhadap utang dan transparansi investasi,” kata Presiden Bank Dunia, David Malpass, dalam rilis resminya.

Baca Juga :  6 Saksi Ahli Tom Lembong Vs 5 Saksi Ahli Kejagung, Nama Jokowi Disebut-sebut dalam Sidang

“Ini adalah waktu yang tepat untuk pendekatan yang jauh lebih komprehensif untuk mengatasi krisis utang yang dihadapi orang-orang di negara-negara miskin, pendekatan yang melibatkan penangguhan pembayaran utang serta upaya yang lebih luas seperti pengurangan stok utang dan restrukturisasi utang yang lebih cepat, yang didasarkan kepada transparansi utang yang lebih besar,” tambahnya.