JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Front Pembela Islam (FPI) mempertanyakan sikap duta besar RI untuk Arab Saudi yang seolah ingin mempersulit kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia.
Juru bicara FPI, Munarman, meminta Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh, agar tidak menghalangi kepulangan Rizieq Shihab. “Aneh ya, ada Dubes yang kerjanya justru mempersulit WNI yang mau pulang ke negara sendiri. Selama ini, dia menjadi penghalang dan faktor yang mempersulit kepulangan IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab),” ujar Munarman, Kamis (15/10/2020).
Pernyataan Munarman tersebut menanggapi komentar Dubes Agus Maftuh sebelumnya, yang menyebut, berdasarkan hasil komunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi, nama Mohammad Rizieq Syihab (MRS) dalam sistem portal imigrasi Kerajaan Saudi masih “blinking merah” dengan tulisan ta’syirat mutanahiyah atau visa habis.
“Ada juga kolom ‘ma’lumat al-mukhalif’ (data tentang pelanggar). Di kolom foto MRS ditulis ‘Surah al-Mukhalif’ foto pelanggar. ‘Red Blink’ adalah sinyal bahwa yang bersangkutan belum bisa keluar dari Arab Saudi,” ujar Dubes Agus.
Sementara menurut Munarman, pihaknya telah memastikan bahwa Rizieq Shihab sudah tidak dicekal oleh otoritas Arab Saudi dan akan segera pulang ke Tanah Air. “Sebagaimana yang kami sampaikan dalam pernyataan resmi kami sebelumnya,” ujar Munarman.
Sebelumnya, FPI telah merilis pernyataan dalam tiga bahasa, yakni versi bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab, yang menyebutkan bahwa mereka mendapat informasi langsung dari Kota Mekkah, Arab Saudi, bahwa Rizieq Shihab akan segera pulang.
“Bahwa setelah melalui proses perundingan panjang antara IB-HRS dan otoritas Saudi Arabia, tanpa bantuan rezim zalim Indonesia, akhirnya terdapat kejelasan dan titik terang mengenai kepulangan IB-HRS,” tulis keterangan yang ditandatangani Ketua Umum FPI Shabri Lubis dan Sekretaris Umum FPI Munarman, tertanggal 13 Oktober 2020 itu.
Namun, Munarman masih enggan membocorkan tanggal pasti kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi. “Nanti akan diumumkan langsung oleh beliau (HRS),” ujarnya.