SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nasib tragis menimpa Wagiyo (58) warga Dukuh Jatirejo RT 19, Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen. Pria paruh baya itu terkapar tak berdaya usai diserang ular berbisa jenis Bandotan.
Akibat gigitan itu, bisa ular yang diduga sudah menyebar, membuat tangan kanannya langsung melepuh dan mengalami pembengkakan.
Bahkan kondisinya makin memburuk lantaran tangan kanannya mulai menghitam diduga mulai mengalami pembusukan jaringan. Namun ia bersikukuh menolak dibawa ke rumah sakit.
Kades Ngargosari, Sriyono membeberkan alasan Wagiyo menolak dibawa berobat ke rumah sakit dikarenakan trauma dengan kejadian yang menimpa tetangganya.
“Iya bapaknya takut trauma, dulu warga sini pernah digigit ular seperti pak Wagiyo ini. Dirumah sakit dirawat beberapa hari namun nyawa tidak bisa tertolong,” paparnya, Rabu (30/9/2020) malam.
Hal senada juga disampaikan oleh Wiyono Legi (59) tetangga Wagiyo. Ia menyebut kejadian di patok ular dikampungnya sudah sering terjadi.
Apa lagi setiap pergantian musim dari kemarau ke penghujan banyak ular yang masuk ke pekarangan rumah maupun di dalam rumah warga.
“Banyak warga sini yang menjadi korban gigitan ular berbisa Mas. Terakhir pak Wagiyo ini, ini belum diobatkan mas, katanya takut trauma tetangga pernah mengalami hal seperti ijni hinggal meninggal dunia,” ujarnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com