JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah akan melakukan verifikasi terhadap vaksin Covid-19 di China, yang nantinya akan didistribusikan di Indonesia. Dalam proses tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan turut dilibatkan untuk memverifikasi vaksin tersebut halal atau tidak.
Disampaikan Juru Bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi, proses verifikasi vaksin akan dilakukan di Beijing pada November 2020 mendatang.
“Nanti, kami akan minta kepada MUI untuk ikut dalam tim kunjungan ke Beijing untuk memperoleh vaksin itu, sehingga prosesnya akan diverifikasi dari awal. Jadi MUI itu akan melibatkan tim fatwa dan tim LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik), mereka yang akan memverifikasi apakah halal atau tidak halal,” kata Masduki dalam keterangannya, Jumat (2/10/2020).
Kendati MUI akan melakukan verifikasi halal dan tidak, namun Masduki menegaskan, keterlibatan tim dari MUI tersebut tidak akan menghambat proses penyediaan vaksin Covid-19 bagi masyarakat Indonesia, khususnya terkait kehalalannya. Sebelumnya Wapres Ma’ruf Amin juga telah menyatakan bahwa sertifikasi halal terhadap vaksin Covid-19 dari China tidak akan menghambat pendistribusiannya.
“Itu tidak akan menjadi hambatan apa-apa, karena kalau halal alhamdulillah, prosesnya akan begitu saja nggak ada problem apa-apa. Tapi, kalau misalnya nggak halal pun juga nggak masalah, karena kondisi darurat sehingga diperbolehkan,” tegas Masduki yang juga Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi MUI.
Rencana keterlibatan tim dari MUI tersebut sudah disampaikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin kepada Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, selaku koordinator penanganan Covid-19 di Indonesia.
Luhut bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Direktur Utama PT Bio Farma Honesty Basyir menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin di rumah dinas wapres pada Jumat kemarin untuk membahas persiapan kedatangan vaksin Covid-19 dari China pada November mendatang.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut melaporkan tentang perkembangan penyediaan vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari China. Rencananya, tim dari PT Bio Farma bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan ke China untuk mengaudit proses pengembangan dan produksi vaksin di fasilitas milik Sinovac.
Pada tahap pertama, sebanyak tiga juta vaksin akan didatangkan ke Indonesia yang diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, anggota TNI dan Polri, serta orang yang bertugas langsung dalam penanganan Covid-19.