WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perhelatan pasar kuliner tradisional Taliwangsul di Gerdu Kelurahan Giripurwo Wonogiri, ditunda.
Penundaan itu untuk menghindari potensi terjadinya kerumunan.
Lurah Giripurwo Kecamatan Wonogiri Tumino mengatakan digelarnya pasar kuliner tradisional di Lingkungan Gerdu RT 3 RW 5 terpaksa ditunda hingga nantinya kondisi lebih memungkinkan.
“Kita minta ditunda terlebih dulu, karena berpotensi menimbulkan kerumunan. Surat perihal penundaan sudah kami serahkan kepada Ketua RT,” kata dia, Kamis (1/10/2020).
Untuk diketahui sebelumnya beredar pengumuman mengenai dibukanya perhelatan pasar tradisional Taliwangsul. Lokasinya di kaki Gunung Gandul Wonogiri. Bahkan sudah disiapkan lapak para pedagang dengan rangka bambu dan atap daun kering. Toilet juga tengah dibangun di lokasi pasar. Ada rencana pasar khusus makanan dan minuman tradisional itu dihelat pada Minggu.
Lurah Tumino menuturkan, setidaknya ada 25 stand bagi para PKL di sana. Para PKL yang hendak menjajakan dagangannya seluruhnya adalah warga sekitar Pasar Taliwangsul.
“Niatnya itu untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar. Inisiatif mereka sendiri. Tapi sebelumnya tidak ada konfirmasi maupun izin yang masuk kepada kami terkait diselenggarakannya pasar itu setiap hari Minggu pagi,” urainya.
Menurut dia, Pasar Taliwangsul belum lama dibuat. Lahan yang digunakan sebagai lokasi pasar kuliner itu juga milik Ketua RT setempat.
“Itu kan sempat viral di media sosial, Tapi saat ini kondisinya masih seperti ini, makanya kami minta ditunda dulu untuk digelar,” kata Lurah.
Terpisah, Camat WonogiriJoko Purwidiyatmo juga mengamini rencana dibukanya Pasar Taliwangsul tanpa ada pemberitahuan dan izin dari pihaknya. Pihaknya audah kroscek ke Lurah dan ternyata sudah diingatkan untuk ditunda dulu.
Langkah itu menurut Camat sudah sangat tepat. Sebab, para pedagang juga belum sempat berbelanja bahan baku makanan untuk dijual disana.
“Kalau sudah terlanjur belanja kan kasian juga. Tapi sudah tidak ada masalah, bisa diterima oleh Pak RT dan warga setempat yang mau mengisi stand disana,” jelas Joko.
Camat Joko menghimbau, agar kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa seperti itu untuk ditunda terlebih dahulu. Sebab, kasus korona di Wonogiri masih terus bertambah.
Menurut pantauan pengumuman mengenai penundaan pasar juga telah tersebar di medsos. Aria