JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Catat !!! Jumlah Pelanggar Protokol Kesehatan di Kota Semarang Tertinggi di Jateng

Sanksi push up bagi warga tak memakai masker. Foto/Humas Polda
   

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pandemi virus corona atau covid-19 telah memberikan dampak yang dahsyat bagi berbagai sektor. Untuk itu, penegakkan disiplin protokol kesehatan harus diperluas dan digelar secara massif. Hasilnya tidak sedikit warga yang mengabaikan disiplin protokol kesehatan terjaring razia.

Saat ini, wilayah Kota Semarang menjadi daerah paling banyak terjadi pelanggaran protokol kesehatan jika dibandingkan dengan daerah lainnya yang ada di Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna kepada wartawan belum lama ini.

“Untuk data pastinya kami masih susun. Namun Kota Semarang daerah paling tinggi pelanggar protokol kesehatan,” ujar Kombes Pol Iskandar, kemarin.

Baca Juga :  Mohammad Saleh : Kosgoro 1957 Jawa Tengah Solid Dukung Airlangga Hartarto Pimpin Golkar Kembali

Lebih detail, ia menjelaskan, hingga saat ini uang hasil denda warga yang melanggar protokol kesehatan terkumpul sebanyak Rp 80 juta. Menurutnya, banyak warga yang lebih memilih membayar denda dibanding melakukan hukuman.

“Banyak yang memilih bayar denda,” imbuh dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwanto menambahkan, sampai saat ini terdapat 22 lokasi yang ia lakukan razia protokol kesehatan. Mulai tanggal 19 – 29 September 2020 sebanyak 1227 warga Kota Semarang melakukan pelanggaran. “Memang masih banyak yang masih belum patuh protokol kesehatan,” imbuh dia.

Baca Juga :  Golkar Dorong Pasangan Ahmad Luthfi – Wihaji dalam Pilgub Jateng Nopember Mendatang

Fajar mengungkapkan lebih detail, menyebutkan berbagai cara sudah ia lakukan, yang terbaru warga yang melanggar protokol kesehatan diberi hukuman menyapu di makam dan Sungai. Hal itu untuk memberi rasa jera masyarakat.

“Kemarin Senin sudah kita mulai, warga yang melanggat protokol kesehatan langsung disuruh nyapu di makam,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang mengklaim jumlah pasien Covid-19 Kota Semarang menurun. Hal itu disebabkan banyak pasien yang sembuh dan jumlah pasien Covid-19 yang baru juga menurun.

Sampai saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Kota Semarang sebanyak 401 dan 5381 pasien dinyatakan sembuh. Satria Utama

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com