Beranda Daerah Wonogiri Penumpang Bus AKAP yang Masuk Wonogiri Wajib Jalani Tes Swab di Terminal...

Penumpang Bus AKAP yang Masuk Wonogiri Wajib Jalani Tes Swab di Terminal Giri Adipura Krisak Selogiri, ini Alasannya

Plt Bupati Wonogiri Edy Santosa (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri Adhi Dharma (tengah) memantau tes swab penumpang bus AKAP di Terminal Giri Adipura Krisak Selogiri. JSnews. Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Upaya menekan sekaligus mengendalikan penularan COVID-19 terus digalakkan Satgas Wonogiri. Salah satunya dengan menggelar tes swab bagi para penumpang bus.

Melalui program tes swab tersebut, penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) wajib menjalaninya di Terminal Tipe A Giri Adipura, Krisak, Selogiri. Tes swab kali pertama digelar Kamis (15/10/2020). Rencananya, uji swab bagi penumpang itu akan terus berlanjut.

Dijumpai di sela memantau pelaksanaan tes swab, Plt Bupati Wonogiri Edy Santosa menegaskan, pihaknya hari ini sudah menyiapkan uji sampel tes swab sebanyak 200 unit. Uji usap bagi penumpang khususnya bus AKAP dari Jabodetabek dilakukan dengan dukungan mobil Combat COVID-19 milik Pemprov Jateng di Terminal Induk tipe A Giri Adipura, Krisak, Selogiri, Wonogiri.

Baca Juga :  Momen Coblosan Cabup Cawabup Pilkada Wonogiri 2024

“Ini hari pertama kita melakukan uji swab kepada penumpang bus AKAP,” tegas Plt Bupati.

Edy Santosa mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya Pemkab Wonogiri untuk pencegahan dini penyebaran virus Corona di Wonogiri.
Dia mengakui, kasus Covid-19 di Wonogiri didominasi dari klaster para pelaku perjalanan. Dia juga menyebut bahwa uji swab di terminal induk tersebut akan berlanjut.

Sebelum diuji swab, para penumpang terlebih dahulu dilakukan pendataan. Dengan demikian, ketika nanti hasil uji swab keluar positif COVID-19, petugas dengan cepat mengambilkan tindakan dan memudahkam petugas dalam melakukan tracing.

Pihaknya mengimbau mayarakat selalu menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Warga diminta untuk saling mengingatkan agar mata rantai persebaran COVID-19 dapat diputus.

“Kita meminta agar peran pemerintah paling bawah, Pak Kades, RT dan RW harus lebih ketat mengawasi lingkungan,” ujar dia. Aria