Beranda Daerah Semarang Situs Purbakala Patiayam Simpan Sekitar 8.000 Fragmen Fosil

Situs Purbakala Patiayam Simpan Sekitar 8.000 Fragmen Fosil

Petugas Museum Patiayam, Jamin, menunjukan sejumlah fragmen fosil. Istimewa

KUDUS, JOGLOSEMARNEWS.COM — Lebih dari 8.000 fragmen fosil tersimpan di Museum Pati Ayam. Ribuan fragmen fosil tersebut dari 17 spesies hewan dari jenis hewan laut, rawa dan darat yang sudah berhasil ditemukan di Situs Patiayam.

Menurut Petugas Museum Patiayam, Jamin, kemarin, termasuk sekitar 40 artefak masa jaman purba pun sudah ditemukan dan disimpan di Museum Patiayam. Dan itu belum ditambah dengan adanya temuan – temuan fosil baru yang ditemukan sepanjang tahun 2020.

“Ribuan fosil tersebut lanjut Jamin ditemukan di formasi Kalijambe, Kancilan, Slumprit, Kedungmojo serta Sukobubuk. Fosil – fosil itu banyak ditemukan di formasi Slumprit yang dulunya adalah wilayah rawa – rawa pada masa gunung Muria purba,” terang dia, kemarin.

“Di formasi Slumprit ini banyak ditemukan fosil gajah purba atau Stegodon. Sedangkan untuk fosil – fosil yang ditemukan di formasi Kalijambe berusia antara 750.000 tahun hingga 1, 5 juta tahun,” sambung dia.

Baca Juga :  2 Bulan Raup Rp 16 Juta dari Hasil Nyolong Ban Mobil, Pria Warga Semarang Ini Masuk Bui

Sedangkan terkait temuan – temuan fosil baru selama ini tersebar di wilayah Desa Terban kecamatan Jekulo Kudus serta di Desa Wangunrejo kecamatan Margorejo Pati.

“Untuk temuan – temuan baru yang berhasi ditemukan adalah fosil kelompok kerbau, sapi dan banteng purba serta gajah purba. Temuan–temuan fosil tersebut yang baru ditemukan kini masih disimpan oleh warga karena rata – rata yang menemukan fosil adalah warga sekitar. Pihaknya sudah melakukan pengecekan ke rumah warga namun fosil – fosil itu masih belum dibawa ke museum Patiayam,” terangnya.

Masih kata Jamin, rata – rata penemuan fosil di Situs Patiayam ini dalam satu bulan 1 hingga 3 kali penemuan oleh warga sekitar.

Baca Juga :  Haryono Raih Penghargaan HPN Jateng 2025 Atas Dedikasi untuk UMKM

“Sepanjang tahun 2020, penemu fosil yang sudah diberikan tali asih sebanyak 32 orang,” imbuh dia. Satria Utama