Beranda Daerah Sragen Sosok Billy Beras, Pengusaha Kenamaan asal Sragen. Disegani di Dunia Pengusaha Nasional,...

Sosok Billy Beras, Pengusaha Kenamaan asal Sragen. Disegani di Dunia Pengusaha Nasional, Cinta Mati dengan Olahraga Bulutangkis

Pengusaha beras ternama asal Sragen, Billy Haryanto alias Billy Beras saat bermain bulutangkis di GOR miliknya bersama tim pelatnas PBSI, Kamis (15/10/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kehadiran atlet-atlet bulutangkis top Pelatnas untuk berlatih ke Sragen selama dua pekan ini, turut melambungkan satu nama besar.

Dia adalah Billy Haryanto alias Billy Beras, si pemilik gelanggang olahraga (GOR) yang dijadikan pusat latihan para atlet pelatnas itu. Meski berlabel pengusaha, namanya ternyata juga begitu dekat dengan bulutangkis nasional.

Siapakah Billy sejatinya? Dari penelusuran JOGLOSEMARNEWS.COM , pria paruh baya itu dikenal sebagai pengusaha beras kenamaan nasional. Meski berdomisili di Sragen, nama besarnya sebagai pengusaha beras cukup disegani di kalangan nasional.

Billy ternyata juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Perpadi (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras) Jakarta. Dia dikenal sebagai salah satu pemasok beras terbesar di Pasar Induk Cipinang Jakarta.

Namun nama besar pengusaha yang akrab disapa Billy Beras itu juga melekat dengan dunia olahraga bulutangkis.

Kecintaannya dengan olahraga tepok bulu itu diwujudkan dengan membangun GOR di wilayah Domas, Munggur, Karanganyar yang berseberangan jalan dengan rumahnya di Jambangan, Kedawung, Sragen.

GOR megah dengan lima court berkarpet standar internasional itu selama ini banyak dipilih sebagai alternatif latihan pemain bulutangkis papan atas nasional.

Billy pun mengaku dengan senang hati mempersilakan para atlet nasional yang ingin berlatih di GOR miliknya. Hal itu sebagai wujud kecintaannya dengan olahraga bulutangkis.

Dedikasinya untuk bulutangkis juga terlihat dari keaktivannya untuk berpartisipasi sebagai sponsosrhip turnamen-turnamen bulutangkis besar yang masuk kalender PBSI. Salah satunya di Turnamen Bulutangkis Home PBSI Mola TV dan simulasi Thomas Uber 2020 baru-baru ini.

“Kebetulan saya seneng badminton. Hobi badminton, ada lapangan, mereka (atlet-atlet) mau menggunakan untuk latihan, ya silakan,” ujarnya ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM , saat menyaksikan para atlet-atlet pelatnas PBSI berlatih di GOR-nya, Kamis (15/10/2020).

Billy Beras bersiap bermain bulutangkis di GOR miliknya. Foto/Wardoyo

Menurutnya, kehadiran para pebulutangkis nasional itu sebuah hal biasa. Ia menyebut sebelum Marcus/Kevin, Hendra/Ahsan dan lain-lain, legenda bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat juga sering singgah ke GOR miliknya.

Baca Juga :  Sudaryono Janjikan Hadiah Motor Nmax bagi Kader Peraih Suara Terbanyak dalam Upaya Menangkan Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

Foto dederet super star badminton negeri ini yang terpajang di dinding-dinding GOR menjadi bukti bahwa GOR milik Billy Beras memang begitu dekat dengan atlet Pelatnas.

“Sudah sering ke sini. Kalau yang saat ini, mereka kan hampir 6-7 bulan latihan terus di Pelatnas dan mungkin jenuh jadi latihan ke sini. Habis dari sini nanti jalan-jalan ke Jogja. Ini sudah hari keempat, mulainya sejak hari Senin kemarin selama dua minggu,” tukasnya.

Ya, selama dua pekan medio Oktober 2020 ini, para pebulutangkis top tanah air memang diboyong berlatih di GOR Billy Beras.

Billy Beras saat berada di GOR miliknya dengan latar belakang pemain-pemain pelatnas ganda putri yang berlatih. Foto/Wardoyo

Tercatat sederet pemain top nasional akan berlatih di GOR milik Billy. Ada ganda putra terbaik dunia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan, pelatih Herry Iman Pierngadi, dan lainnya.

Selain mereka, ada ganda campuran juara All England 2019, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti serta ganda putri yang turut diboyong untuk berlatih di GOR yang mempunyai lapangan standar internasional itu.

Para pebulutangkis top Indonesia ini juga mendapat suntikan semangat dari Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang menyempatkan diri berkunjung ke GOR pada Rabu (14/10/2020) kemarin.

Yuni berkunjung untuk melihat para atlet bulutangkis berlatih di GOR itu. Menurut Yuni, badminton merupakan salah satu olahraga favorit masyarakat Sragen.

Billy Beras bersama kepala pelatih ganda putri PBSI, Eng Hian. Foto/Wardoyo

Karenanya, ia sangat mendukung olahraga itu berkembang di Sragen dengan menggelar kejuaraan setiap tahunnya.

Ia pun berharap, keadaan pandemi Covid-19 tak membuat para atlet malas berlatih. Karenanya, dirinya sangat mendukung adanya turnamen di tingkat lokal di masa pandemi ini.

“Tentunya dengan protokol kesehatan, tanpa penonton, jaga jarak, dan lainnya,” ujarnya.

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Pelatih Kepala Ganda Putri PBSI, Eng Hian mengatakan ada 12 pemain skuad ganda putri yang ia bawa berlatih ke Sragen.

Baca Juga :  Detik-detik Akhir Kampanye Pilkada 2024 Kyai NU di Sragen Pilih Dukung Bowo - Suwardi Ini Alasannya

Menurutnya kehadiran anak didiknya ke GOR Billy Beras Sragen itu dalam rangka penyegaran setelah 7 bulan masa pandemi, para pemain hanya berlatih di Pelatnas.

“Ini penyegaran saja. Setelah hampir 7 bulan kita hanya latihan aja di pelatnas. Jadi ini memang difasilitasi latihan di luar pelatnas. Tujuannya untuk penyegaran anak-anak aja. Biar nggak pada bosen, tetapi intensitas dan kualitas tetap terjaga,” paparnya ditemui di sela memantau latihan.

Mantan pemain ganda putra papan atas dunia itu menguraikan latihan digelar dengan format seperti pertandingan simulasi. Namun setiap pemain bermain dengan pasangan yang berbeda dari pasangan tetapnya.

Nama Billy Beras terpampang sebagai sponsorship di Turnamen PBSI baru-baru ini. Foto/Wardoyo

Ia menjelaskan selama masa pandemi tujuh bulan, para pemain nyaris vakum dari turnamen. Hal itu berdampak pada kejenuhan mengingat biasanya mereka harus mengikuti agenda turnamen yang padat.

Terlebih, hingga kini juga belum ada kejelasan kapan dimulainya turnamen.

“Pasti ada kejenuhan yang paling tinggi. Jadi kita harus bisa menyiasati hal itu. Selain menjaga kebugaran anak anak supaya tidak drop, anak-anak juga dapat suasana berbeda di Sragen. Mereka latihan dua hari. Sabtu-Minggu nanti kita refreshing, nah Senin kembali ke Jakarta lagi sudah fresh,” tutur Eng Hian. Wardoyo