![IMG_20200929_180923](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/10/IMG_20200929_180923.jpg?resize=640%2C480&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kasus corona virus atau covid-19 di Sragen terus mengalami penambahan signifikan.
Klaster keluarga menjadi sumber penularan baru dari mayoritas kasus covid-19 di Sragen akhir-akhir ini.
Seperti tambahan 18 kasus positif
Kamis (1/10/2020) lalu. Berdasarkan hasil penelusuran tim gugus Covid-19 dan DKK, 15 pasien positif itu ternyata tertular dari 8 orang warga yang sebelumnya sudah dinyatakan positif.
“Mayoritas memang positif dari tracing atau kontak erat dengan pasien sebelumnya. Dari 18 kasus baru, 15 orang tertular dari kontak erat pasien sebelumnya. Artinya penyebaran klaster keluarga ini sangat cepat dan harus diwaspadai,” papar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto, Sabtu (3/10/2020).
Dari penelusuran, 18 pasien positif tersebar di tujuh kecamatan. Tiga kecamatan yakni Sragen, Sidoharjo dan Ngrampal menjadi penyumbang tambahan terbanyak dengan masing-masing empat kasus baru.
Enam kasus lainnya tersebar di Kecamatan Kedawung, Karangmalang, Gemolong dan Sumberlawang.
Dari pelacakan, ada 8 pasien positif yang terdata menjadi sumber penularan. Di antaranya pasien S asal Kedawung yang menulati satu pasien baru berinisial MYA (20) asal Bonggo, Bendungan, Kedawung.
Kemudian ada pasien positif berinisial M asal Sragen yang menulari tiga warga masing-masing PS (57) asal Guworejo Karangmalang, S (53) asal Sine Sragen dan S (57) asal Nglorog Sragen.
Pasien ketiga yang menjadi penular adalah FSK asal Sunberlawang. Dia menulari dua warga asal Desa Kacangan Sumberlawang masing-masing S (52) dan W (54).
Lantas ada pula pasien S asal Bandung Ngrampal yang terlacar menulari dua orang yakni EPP (17) asal Kebonromo Ngrampal dan S (51) asal Bandung Ngrampal.
Dari Ngrampal, juga asa pasien berinisial YK yang menulari bocah berusia 3 tahun berinisial WAD asal Pilangsari Ngrampal.
Kemudian ada lagi pasien berinisial S asal Sragen yang terlacak menulari P (36) asal Sragen.
Kemudian pasien berinisial A asal Gemolong juga terlacak menulari pasien berinisial S (61) asal Desa Tegaldowo Gemolong.
Dan pasien terakhir yang paling banyak menulari adalah S asal Sidoharjo. Dia menulari lima warga Desa Bentak, Sidoharjo. Masing-masing RN (32), HD (57), TD (12), APS (5) dan S (61).
Tatag yang juga Sekda Sragen sangat berharap warga makin waspada dan menaati protokol kesehatan untuk menekan penyebaran covid-19. Yakni dengan memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Hanya dengan menaati protokol kesehatan cara untuk mencegah penyebaran covid-19,” tandasnya. Wardoyo