Beranda Daerah Magelang Wonosobo Akan Bangkitkan Sektor Pariwisata dengan Smart City

Wonosobo Akan Bangkitkan Sektor Pariwisata dengan Smart City

Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo saat mengikuti virtual assessment Program Pengembangan Smart City oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, di ruang Command Center Setda, belum lama ini. Istimewa

WONOSOBO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Arah pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Wonosobo akan diselaraskan dengan program Kota Cerdas (Smart City). Kepastian perihal tersebut disampaikan Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo usai mengikuti virtual assessment Program Pengembangan Smart City oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, di ruang Command Center Setda, belum lama ini.

Pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan Kabupaten Wonosobo, ditegaskan wabup, harus mampu menjadi motor penggerak roda perekonomian masyarakat yang melemah akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan.

“Salah satu langkah efektif efisien untuk membangkitkan kembali dunia pariwisata kita, adalah dengan optimalisasi teknologi informasi, melalui program Smart City,” terang Agus.

Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, ia meyakini tingkat kunjungan wisatawan ke Wonosobo akan semakin meningkat, terlebih apabila wabah Covid-19 benar-benar telah berhasil dituntaskan.

Agus meminta kepada OPD terkait, seperti Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan Bappeda, yang turut dalam virtual assessment bersama lebih dari 130 Kabupaten/Kota se-Indonesia itu, agar mereka mempersiapkan secara serius, bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya memaksimalkan sejumlah potensi wisata di berbagai wilayah Wonosobo.

“Sebagaimana disampaikan Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kemenkominfo RI, Bapak Bambang Dwi Anggono tadi, sejumlah tantangan dan hambatan harus dihadapi dalam upaya menggairahkan kembali sektor pariwisata.

Baca Juga :  Respati-Astrid Kalah, Pengamat Sebut Survei Litbang Kompas Basi

Seperti jebakan rutinitas di kalangan birokrasi yang mana semua mengandalkan APBD, kota cerdas masih dianggap sebagai sekedar proyek TIK, belum dominannya e-Leadership, serta kurangnya inovasi harus ditemukan solusinya, yaitu dengan komaborasi sinergis seluruh elemen,” tandas wabup.

Ia menegaskan, untuk pengembangan kota cerdas dan pariwisata, Pemkab Wonosobo memiliki komitmen kuat, karena dampaknya akan berimbas sangat positif untuk perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Ia juga mengaku, melihat semangat kuat masyarakat yang mulai menggali dan memanfaatkan potensi alam di sekitar desa. Seperti diperlihatkan Kelompok Sadar Wisata di Desa Tambi, Kejajar, yang baru-baru ini membuka kerja sama dengan Perhutani untuk pengelolaan kawasan wisata alam Bukit Setalang.

Selaras dengan harapan wakil bupati, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten, Eko Suryantoro mengaku siap mengawal arah pengembangan sektor pariwisata dengan penguatan implementasi kota cerdas.

“Untuk mendukung sektor pariwisata, utamanya yang berbasis alam dan berada di wilayah Wonosobo, sejak tahun 2018 lalu kami bahkan telah memasang jaringan pendukung di Desa Dieng, Kejajar dan berlanjut ke Desa Kumejing Wadaslintang,” tutur Eko.

Baca Juga :  Pengemudi Angkutan Barang Dinilai Butuh Penguasaan Mitigasi

Di sisa tahun anggaran 2020 ini, pihaknya juga masih terus berupaya untuk penguatan jaringan di dua desa wisata, yaitu Krinjing Watumalang dan Desa Mergolangu Kecamatan Kalibawang, yang saat ini memang minim akses telekomunikasi, namun telah berupaya mengembangkan potensi wisata alamnya.

Dinas Kominfo, ditegaskan Eko, juga siap untuk berkolaborasi dengan semua pihak terkait, demi kemajuan sektor pariwisata Kabupaten Wonosobo. F Lusi|Satria