![0701 - novel](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/01/0701-novel.jpg?resize=640%2C359&ssl=1)
JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ada satu nama yang turut menjadi perbincangan dalam penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Rabu (25/11/2020) dini hari tadi.
Operasi tangkap tangan kali ini ternyata dipimpin oleh penyidik senior KPK Novel Baswedan. Ia memimpin tim satuan tugas yang “menjemput” Menteri Edhy di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 01.23 WIB.
Disampaikan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, hingga saat ini yang melakukan OTT di Bandara Soekarno-Hatta masih bekerja. “Teman-teman masih bekerja. Kalau penangkapan, kami timnya tidak banyak,” kata Ghufron seperti dikonfirmasi Tribunnews, Rabu (25/11/2020).
Diberitakan sebelumnya, tim KPK telah mencokok Edhy Prabowo yang baru kembali dari Amerika Serikat. Menteri KKP itu ditangkap bersama sejumlah orang lainnya, termasuk istrinya.
“Ditangkap di Soetta, sekitar jam 01.23 WIB dini hari. Ada beberapa orang, baik keluarga dan juga orang KKP. Detailnya nanti kita ekspos ya dalam perkara apa dan modusnya,” kata Nurul Ghufron.
Edhy diduga terlibat dalam transaksi suap terkait ekspor benur atau benih udang lobster. Setelah penangkapan tersebut, KPK akan mempunyai waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum pihak yang diamankan dalam OTT.
Ghufron menambahkan, para pihak yang diamankan dini hari tadi saat ini sudah berada di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan.