SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Taraman, Sidoharjo, Sragen dinyatakan positif terpapar covid-19.
Tidak hanya itu, sedikitnya enam orang anggota KPPS tersebut dan TPS lainnya di desa itu, juga dikabarkan reaktif rapid test.
Ketua KPPS yang positif itu diketahui berinisial PW (48) asal Dukuh Taraman, Desa Taraman, Sidoharjo. Pria paruh baya itu diketahui berprofesi sebagai guru.
Data yang dilansir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sragen, PW dinyatakan positif setelah hasil swabnya keluar pada tanggal 5 November 2020. PW positif bersama 45 warga Sragen yang juga positif pada hari tersebut.
Ketua KPPS itu terpapar covid-19 dari tracing atau kontak erat dengan saudaranya berinisial S yang baru pulang dari Kalimantan ketika hadir di acara keluarga luar kota.
“Iya benar. Beliau memang positif dan saat ini sedang menjalani isolasi di Technopark. Memang yang bersangkutan bertugas di KPPS,” papar Kades Taraman, Anang Cahyono saat dikonfirmasi JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (12/11/2020).
Anang menyampaikan PW diduga positif setelah pulang dari acara luar kotanya. Selain PW, juga ada saudaranya dari Sribit berinisial S (64) asal Desa Sribit, Sidoharjo yang sama-sama kontak dengan S.
Meski demikian, Anang memastikan situasi di lingkungan tetap kondusif. Hasil swab dari anggota keluarganya sudah keluar dan negatif semua.
“Alhamdulillah, anggota keluarga sudah diswab dan hasilnya negatif,” tukasnya.
Salah satu tokoh Taraman, HS, membenarkan bahwa PW positif terpapar covid-19 dan saat ini diisolasi di Technopark. Yang bersangkutan memang diketahui sebagai Ketua KPPS.
“Iya benar, dia Ketua KPPS,” tukasnya.
Sementara data yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , selain PW, juga ada sekitar enam anggota KPPS di desa itu yang reaktif rapid test.
Hasil itu diketahui setelah mereka menjalani test yang digelar serentak untuk personel KPPS dalam beberapa hari terakhir. Dari enam yang reaktif, ada sekitar empat orang anggota di KPPS yang dipimpin PW.
Sedangkan dua lainnya merupakan anggota KPPS di dukuh sebelahnya tapi masih di desa yang sama.
“Iya yang di KPPS pak PW ada empat yang reaktif rapid. Lalu di dukuh sebelahnya ada dua yang juga reaktif. Hari ini tadi disuruh swab semua yang reaktif. Tadi malam ada satu yang takut dan ngotot nggak akan mau diswab. Padahal sebelumnya sudah ada pakta integritas harus mau rapid test dan reaktif rapid kadang kan swabnya belum tentu positif,” timpal tokoh masyarakat Taraman lainnya, PR.
Terpisah, Camat Sidoharjo Susilohono mengaku belum menerima laporan soal Ketua KPPS di Taraman yang dinyatakan positif. Pun dengan anggota KPPS yang reaktif dirinya juga belum menerima laporannya.
“Kalau personel KPPS memang ada rapid test serentak dalam dua hari ini. Tapi kami belum dapat laporan hasilnya,” paparnya. Wardoyo