JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Persentase kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam sepekan terakhir mengalami penurunan. Hal itu diungkapkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menurut Anies, data tingkat kepatuhan masyarakat yang dicatat Fakultas Kesehatan Masyarakat UI untuk semua indikator per 21 November 2020 di bawah angka 70 persen.
Jumlah pemakai masker berada di kisaran angka 65 persen, menjaga jarak di angka 60 persen, dan mencuci tangan di kisaran 30 persen.
Padahal pada Oktober indikator perilaku 3M ini masih di atas 70 persen. Seperti yang tercatat pada 19 Oktober sebesar 75 persen.
“Persentase kepatuhan masyarakat untuk 3M harus mencapai minimal 80 persen untuk dapat mengendalikan potensi penularan Covid-19,” kata Anies dalam keterangan tertulis perpanjangan PSBB transisi, Minggu (22/11/2020).
Menurut Anies, Pemprov DKI jakarta akan terus bekerja saa dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dalam upaya penegakan hukum atas protokol kesehatan masyarakat di wilayah Ibu kota.
Menurut Anies, data penurunan kepatuhan itu sejalan dengan data peningkatan kasus harian di DKI Jakarta.
“Jika penggunaan masker dengan benar meningkat, kita juga disiplin menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta ditambah sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, maka insya Allah penularan akan menurun dan dampaknya kasus juga akan bisa ditekan,” ujar Anies.
Menurut Anies, hal ini merupakan ikhtiar bersama. “Masyarakat disiplin 3M, kami di Pemerintah akan terus menggalakkan 3T yaitu Testing, Tracing, dan Treatment,” kata Anies.
Anies tidak menyebutkan jika peningkatan kasus tersebut ada kaitannya dengan berbagai kerumunan yang terjadi sejak Rizieq Shihab pulang pada 10 November 2020 lalu hingga acara akad nikah putri pentolan FPI itu di Petamburan pada Sabtu dua pekan lalu.
Namun Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan terjadi kluster baru di Petamburan yaitu dari 15 orang yang dites hasilnya 7 orang positif Covid-19.