GROBOGAN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kabupaten Grobogan bersiaga menghadapi terjadinya bencana banjir saat musim hujan tiba. Beberapa pekan terakhir, Kabupaten Grobogan mulai diguyur hujan.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Grobogan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat serta gabungan dari berbagai elemen masyarakat menggelar apel siaga darurat. Kesiapsiagaan ini, untuk mewaspadai terjadinya bencana Hidrometeorologi. Yakni adanya cuaca ekstrim, terjadinya banjir, longsor dan angin puting beliung.
Dalam rangka mempersiapkan diri memasuki musim penghujan, seluruh personel gabungan disiagakan untuk penanganan bencana. Hal tersebut ditandai dalam pelaksanaan apel siaga dan gelar pasukan penanganan bencana, Senin (2/11/2020).
Pantauan di lokasi, apel siaga dimulai sekitar pukul 07.30, seluruh personel gabungan yang terdiri dari BPBD Grobogan, Kodim 0717/Purwodadi, Polres Grobogan, Tagana, Tim SAR MTA, Dinas Kesehatan Grobogan, FKAM, Senkom, Banser dan PMI Grobogan mengikuti apel siaga dan gelar pasukan penanganan bencana tahun 2020.
Pjs Bupati Grobogan, Khaerudin memberikan arahan dalam apel tersebut. Ia menyampaikan, musim telah berganti dari kemarau menuju hujan.
Hal itu mengakibatkan beberapa desa mengalami dampak banjir. Meski telah memasuki musim hujan, ada beberapa desa yang masih terdapat kebakaran.
“Kita ketahui bersama, bahwasanya musim telah berganti dari musim kemarau ke musim hujan dan di Kabupaten Grobogan sudah terdapat banjir di beberapa desa. Bahkan masih terdapat kebakaran,” jelas Khaerudin.
Sementara itu, tujuan dilaksanakan apel ini untuk membangun sinergi antara Pemerintah Kabupaten Grobogan bersama instansi terkait untuk menanggulangi bencana di wilayah Kabupaten Grobogan. Di samping itu, ke depan pihaknya akan bersama-sama selalu untuk berkoordinasi terkait perkembangan situasi.
Pengecekan tersebut langsung dilakukan Khaerudin didampingi Sekda Grobogan Moh Soemarsono, Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyaningsih, Kabag Ops Polres Grobogan Sutomo, Dandim 0717 Purwodadi Letkol Inf Asman Mokoginta dan sejumlah pejabat lainnya.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan persiapan kelengkapan alat-alat penanganan bencana seperti perahu karet, mobil pengangkut, pelampung dan sejumlah peralatan lainnya. Satria Utama