JOGLOSEMARNEWS.COM – Perseteruan antara artis Nikita Mirzani dengan pendukung Rizieq Shihab masih berlanjut. Bahkan, Nikita kembali membuat pernyataan yang menyindir para pendukung pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu.
Melalui akun media sosial Instagram miliknya, @nikitamirzanimawardi_17, pada Sabtu (14/11/2020) malam, Nikita menuliskan pernyataan secara panjang lebar yang membahas mengenai perseteruannya dengan kubu pendukung Rizieq Shihab.
Dalam unggahannya itu, Nikita juga menegaskan bahwa dirinya tidak merasa bersalah atas pernyataan yang ia buat sebelumnya mengenai nama habib. Menurutnya, pekerjaan sebagai tukang obat, yang ia sebelumnya ia samakan dengan julukan habib, bukanlah suatu pekerjaan yang hina.
Nikita juga membela diri bahwa apa yang disampaikannya merupakan bentuk kebebasan berpendapat di hadapan publik dan dilindungi oleh undang-undang.
“Saya ingin menyampaikkan sejumlah poin mengenai permasalahan yang terjadi belakangan. Sejauh yang saya tahu, negara kita tercinta ini adalah negara berdasarkan demokrasi, di mana menurut UUD pasal 5 ayat 1, pasal 20 ayat 1, dan pasal 28, kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak asasi manusia yang dijamin oleh UUD 1945 dan Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia.”
“Maka dengan jaminan tersebut, saya Nikita Mirzani, tidak merasa bahwa saya telah melanggar sesuatu,” tulis Nikita dalam unggahannya.
“Adapun adanya perkataan ‘habib tukang obat’, pertama-tama, tukang obat bukanlah pekerjaan yang hina, sehingga tidak dapat Anda klasifikasikan sebagai hinaan. Serta, nama Habib tidak semata-mata dimiliki oleh satu individu saja,” tambahnya.
Lebih lanjut, Nikita kembali menyindir pihak yang yang telah menghina dirinya dengan kata-kata kasar. Ia menyebut tidak seharusnya seseorang yang religius mengucapkan kata-kata itu kepada orang lain.
“Perkataan-perkataan yang Anda sekalian lontarkan kepada saya… …jelas merupakan sebuah hinaan teruntuk seorang wanita. Apakah menurut Anda sebagai seseorang yang religius, etis untuk memanggil orang lain seperti itu?”
“Apakah menurut Anda masuk akal bahwa seseorang yang mengaku sebagai keturunan Rasul kita tercinta Muhammad SAW memiliki perilaku dan sikap seperti itu? Menurut keyakinan saya, setiap orang di dunia ini merupakan keturunan dan berhubungan dengan Rasul.”
“Kedua, orang yang kalian hina ini, telah bekerja keras dan membayar pajak dengan tertib, serta membantu perekonomian negara kita tercinta. Tidak seperti para pengikut Anda yang hanya tahu cara merusak fasilitas negara,” tulis Nikita.
“Sedih dan Lucu, kalau kalian memang religius dan percaya Tuhan, ya sembah Tuhan kalian masing-masing, bukan manusia yang kalian sembah. Sampai cium tangan pakai nangis segala. Jangan sampai kalian masuk dalam jajaran manusia-manusia yang menduakan Tuhan-nya.”
“Ingat sekali lagi negara ini berdasarkan Pancasila. Bukan negara yang kalian bikin sendiri segala aturannya sesuka hati kalian dengan membawa pasukan. Jangan jadikan agama sebagai tameng untuk menghancurkan sesama umatnya. Saya Islam tapi saya bukan Islam yang barbar,” pungkas Nikita di akhir postingannya.
Awal Mula Perseteruan
Sebelumnya diberitakan, Nikita Mirzani sempat menuai kecaman dari pendukung Rizieq Shihab akibat pernyataannya di Instagram story, pada Kamis (12/11/2020), yang menyebut bahwa nama Habib adalah untuk tukang obat.
Kecaman datang salah satunya dari pendukung Rizieq Shihab, Maheer At-Thuwailibi, yang melalui video yang ia unggah di Twitter, menuntut Nikita untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf atas perkataannya. Ia juga menyebut bakal mengerahkan massa hingga 800 orang untuk mengepung kediaman Nikita.
Menyusul beredarnya video tersebut, Polres Metro Jakarta Selatan mengerahkan anggotanya untuk meningkatkan patroli di kawasan kediaman Nikita Mirzani di sekitar Petukangan, Jakarta Selatan.
Sementara itu, Rizieq Shihab, dalam kesempatan ceramah di acara peringatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan Petamburan, pada Sabtu (14/11/2020), juga sempat menyinggung perseteruan antara Nikita dengan pendukungnya.