JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Epidemiolog Sebut Pemerintah Tak Berdaya Antisipasi Kerumunan Pendukung Rizieq Shihab

ย ย ย 

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM
Pemerintah telah mempunyai undang-undang soal karantina dan turunannya, yang melarang tindakan yang berpotensi menghambat penanggulanganย wabah.

Namun demikian, pemerintah terkesan tak berdaya mengantisipasi terjadinya kerumunan massa para pendukung Rizieq Shihab. Baik saat kedatangan Rizieq maupun ketika rangkaian acara si kediaman Rizieq berlangsung.

Hal itu disampaikan oleh Epidemiologย Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono. Dia menilai pemerintah pusat dan daerah tampak tidak bisa berbuat banyak mengantisipasi kerumunan orang sejak pemimpin Front Pembela Islamย Rizieq Shihabย pulang ke tanah air pada Selasa (10/11/2020).

“Sejak kepulangan Rizieq sampai kegiatan malam ini pemerintah tidak bisa mencegah terjadinya kerumunan orang,” kata Pandu, Sabtu (14/112020).

Baca Juga :  Pertemuan Prabowo-Surya Paloh Sinyal Hak Angket Bakal Layu Sebelum Berkembang

Berdasarkan regulasi itu, ujar Pandu, warga yang menghambat penanggulangan wabah bisa dijatuhi hukuman.

Ia menuturkan kerumunan orang dalam satu lokasi tanpa mematuhi protokol 3M, yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker berpotensi terjadi penularan Covid-19. Kerumunan massa dalam kegiatan Maulid Nabi yang digelar FPI juga berpotensi meningkatkan kasus penularan Covid-19 di Ibu Kota.

“Setiap kerumunan pasti ada potensi peningkatan kasus. Jadi harus siap jika nanti kasusย Covid-19ย naik,” ujar Pandu.

Rizieq mengimbau para pengikutnya yang mau mengikuti pengajiannya tetap waspada terhadap penularan Covid-19.

“Dalam keadaan wabah seperti sekarang pandai-pandai jaga kesehatan,” kata Rizieq dalam pidatonya saat Maulid Nabi Muhammad di Markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) malam.

Baca Juga :  Kemnaker Imbau Gojek dan Grab Berikan THR, Asosiasi Driver Online Pesimis

Sebelum penyelenggaraan Maulid Nabi, Rizieq lebih dahulu menggelar akad nikah anaknya di lokasi yang sama. Puluhan ribu orang memadati Jalan Petamburan hingga K.S. Tubun.

Rizieq mengatakan panitia ingin memberi jarak antara jamaah yang datang ke acara Maulid. Namun, rencana itu sulit direalisasikan karena antusiasme masyarakat yang datang.

“Kami inginnya duduk semeter-semeter. (Tapi) Saya saja sulit.”

Menurut dia, kedatangan puluhan ribu pendukungnya adalah bentu antusias umat.

โ€œSemoga Allah angkat wabah Corona.”

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com