SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – PT KAI akhirnya menutup perlintasan Kereta Api (KA) tanpa palang pintu di KM 114+4/5 Sukoharjo, Jumat (13/11/2020).
Perlintasan KA tanpa palang pintu itu merupakan penghubung Desa Mayang, Kecamatan Gatak dan Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
Penutupan itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi kecelakaan yang terjadi dititik tersebut.
Menurut Kepala Desa (Kades) Purbayan Budi Sriyanto, di titik tersebut sudah terjadi dua kecelakaan maut. Yang pertama pada 2017 lalu, mobil yang dikendarai polisi yang bertugas di Satlantas Polres Sukoharjo tertabrak kereta api.
Dalam kecelakaan itu, Iptu Sumanto yang saat itu menjabat sebagai Kanit Dikyasa Satlantas Polres Sukoharjo, meninggal dunia.
Budi menuturkan, di perlintasan tersebut sebelumnya bisa dilalui mobil. Namun, pasca kejadian tersebut, perlintasan langsung dipasangi portal.
Meski dipasangi portal, perlintasan KA tersebut masih bisa dilalui masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua. Sebab, palang yang dipasang hanya untuk menghalau mobil saja.
Hingga akhirnya, kecelakaan maut kembali terjadi siang tadi, yang melibatkan seorang Guru TK, Jumat (13/11/2020).
Guru TK yang diketahui bernama Sholihah (37), tewas tersambar KA saat menyebrang rel dengan motornya.
“Sampai ada kejadian ini, PT KAI langsung ambil tindakan tegas menutup permanen perlintasan tersebut,” terang dia.
Petugas langsung menghancurkan cor jalan pada perlintasan kereta api tersebut, agar tidak bisa dilalui kendaraan. Aria
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
