KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Menyusul naiknya jumlah warga terpapar positip covid 19 menjadi 200 orang, Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo mengingatkan semua pihak agar waspada dan berhati-hati dalam bersosialisasi.
Ia berharap jangan sampai status covid di Kabupaten Karanganyar naik status dari sekarang zona oranye ke zona merah apalagi zona hitam.
“Memang covid ini tidak bisa disepelekan meski sekarang sudah tidak ada lagi istilah lockdown,” paparnya.
Menurut Bagus, justru adanya pelonggaran bersosialisasi seperti ini sangat rawan terjadinya peningkatan jumlah orang terpapar covid.
Dijelaskan oleh Bagus Selo hanya dalam kurun waktu satu bulan saja peningkatan digitnya melambung menjadi dua digit yakni 100 orang terpapar covid.
“Coba amati dari dua bulan lalu jumlah orang terpapar covid dibawah angka 100 orang, lalu naik menjadi dua digit 100 orang pada sebulan lalu dan kini sudah tembus 200 orang positif covid,” ungkapnya.
Padahal, Ketua DPC PDIP Karanganyar itu menilai Pemkab sudah maksimal berbuat pencegahan. Yakni mulai dari kampanye protokol kesehatan hingga menerapkan denda Rp 20.000 warga yang tidak kedapatan tidak membawa masker.
Selain itu juga sudah dibentuk tim penindakan pelanggaran protokol kesehatan yang melibatkan Polri/TNI dan instansi terkait. Namun tetap saja pertumbuhan covid di Karanganyar bukannya menurun tetapi melonjak.
Untuk itu Bagus benar-benar meminta agar semua warga waspada karena ternyata covid masih mengintai Karanganyar. Apalagi perlu ditekankan bahwa saat ini mulai marak berlangsung hajatan warga yang jumlahnya hingga 200 lebih perbulannya.
Sebab hajatan warga itu secara teknis sangat rentan dengan potensi terjadinya klaster baru covid.
Sementara itu Plt Dinas Kesehatan Kabupaten DKK Karanganyar, Purwati mengakui potensi penyebaran covid kian meluas seiring rendahnya kesadaran warga untuk mentaati protokol kesehatan.
“Iya kami juga tidak kurang-kurang dalam mengingatkan masyarakat agar jangan berkerumun dan jaga jarak serta menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.
Adapun terkait peningkatan covid, pihaknya gencar melakukan monitoring di 177 desa sehingga jika ada indikasi laporan covid agar segera tertangani. Beni Indra