JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Artis Nikitia Mirzani menuai kecaman dari para pendukung Rizieq Shihab akibat ucapannya yang menyebut nama habib sebagai julukan untuk tukang obat. Ia pun dituntut menyampaikan permintaan maaf di hadapan publik atau rumahnya bakal dikepung laskar.
Pernyataan kontroversial Nikita Mirzani itu diucapkannya dalam salah satu unggahan di Instagram story miliknya, pada Kamis (12/11/2020). Ia awalnya membahas tentang kepulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air pada Selasa (10/11/2020) lalu yang disambut oleh ribuan pendukungnya. Tetapi kemudian Nikita menyebut bahwa nama habib merupakan sebutan untuk tukang obat.
“Gaga-gara Habib Rizieq pulang sekarang ini Jakarta, penjemputannya gila-gilaan… Nama habib itu adalah tukang obat. Screenshot,” ujar Nikita Mirzani dalam videonya.
Di bagian akhir, Nikita Mirzani bahkan seperti sudah memprediksi bahwa ucapannya itu akan menuai protes dari pada pendukung Rizieq Shihab. “Nah nanti banyak nih antek-anteknya ya, enggak takut juga gue,” ujarnya.
Dan sesuai dengan yang telah diprediksi, Nikita pun menuai kecaman dari sejumlah pihak. Di antaranya ada protes yang datang dari Alwi bin Muhammad Alatos, serta Maheer At-Thuwailibi. Bahkan Maheer memberikan ultimatum kepada Nikita untuk segera meminta maaf dan mengklarifikasi pernyataannya dalam waktu 1×24 jam.
Tak hanya menuntut permintaan maaf, Maheer At-Thuwailibi dalam video tanggapan di Twitter, turut mengancam bakal mengerahkan massa untuk mengepung kediaman Nikita. Ia juga membalas ucapan Nikita soal habib adalah sebutan tukang obat dengan kata-kata makian.
“Saya mengimbau 1×24 jam kau tidak melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di depan publik secara terbuka, saya beserta 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumahmu. Saya serius, saya tidak main-main,” kata Maheer At-Thuwailibi di Twitter.
Polisi Berjaga
Terkait ancaman yang dilayangkan Maheer kepada Nikita Mirzani, pihak kepolisian akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah pencegahan dengan menurunkan personel polisi untuk berjaga di sekitar tempat tinggal sang artis, di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan, sejak Kamis (12/11/2020).
Tampak sejumlah aparat kepolisian yang berpatroli dan meningkat penjagaan. Hal tersebut dilakukan meski tidak ada permintaan khusus dari pihak Nikita.
“Dari semalam anggota kami telah patroli pengamanan di sekitar kediaman yang bersangkutan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diingankan,” kata Wakapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Antonius Agus Rahmanto, saat dihubungi, Jumat (13/11/2020).
“Kami juga masih melakukan patroli dan pengamanan di sekitar. Jadi memang tidak ada permintaan khusus dari yang bersangkutan untuk pengamanan wilayahnya atau kediaman yang bersangkutan,” lanjutnya, dikutip Liputan6.com.
Tempuh Jalur Hukum
Sementara pihak Nikita Mirzani, alih-alih menyampaikan permintaan maaf, justru balik mengancam bakal membawa hinaan yang dilontarkan Maheer At-Thuwailibi kepada dirinya ke jalur hukum.
Pernyataan itu disampaikan Nikita melalui Instagram story miliknya pada Jumat (13/11/2020). Dalam unggahannya, Nikita mengaku siap melaporkan Maheer yang dianggap telah menghina dirinya dengan kata-kata kasar ke kantor polisi.
Nikita bahkan mengklaim bahwa dirinya telah mengantongi bukti berupa jejak digital terkait pencemaran nama baik yang dilakukan para pendukung Rizieq Shihab.
Sebelumnya, melalui postingan di Instagram, Nikita Mirzani sempat mengunggah video pernyataan Maheer yang dianggap menghina dirinya, serta dan ancaman yang menyebut 800 orang bakal mengepung rumahnya.
“Coba netizen yang budiman, apa pantas orang itu bicara seperti itu? Ga usah sok suci kalau omongannya masih begitu! Malu tshaayy.”
“Yuk bawa deh tuh 800 orang itu sekalian kita makan bakso bareng. Gue open house. Dan jangan lupa bawa KTP, gue mau kasih hadiah untuk rumah terjauh.”
“Gue perempuan sendiri, lu mau rame-rame? Apa gak malu bun? Apa ga sanggup lu dateng sendiri lawan wanita amazon sampe bawa 800 orang? Mau gue tambahin 200 gak biar jadi 1000,” tulis Nikita. Liputan 6
