SUBANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pasangan asal Subang yang sempat viral karena perbedaan usia yang sangat jauh, kini kembali menjadi perbincangan. Abah Sarna yang berusia 80 tahun, dikabarkan telah menjatuhkan talak kepada istrinya, Noni, yang berusia 17 tahun, hanya selang 22 hari setelah pernikahan mereka.
Abah Sarna disebut menalak istrinya itu melalui sepucuk surat pada Jumat (30/10/2020) pekan lalu. Keduanya bahkan dikabarkan sudah tidak tinggal serumah. Kabar tersebut dibenarkan Iyan (29), kakak dari Noni.
“Iya, baru talak satu. Tapi mereka sudah enggak bareng serumah setelah surat talak itu,” kata Iyan dikutip Tribunnews, Senin (2/11/2020).
Menurut Iyan, setelah pernikahan adiknya dengan Abah Sarna yang terbilang meriah, mereka tinggal bersama di rumah orangtua Noni di Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat. Namun kini Abah Sarna sudah kembali tinggal bersama keluarganya.
Iyan mengaku pihak keluarga Noni merasa kecewa dan sangat terkejut atas surat talak yang dijatuhkan Abah Sarna kepada Noni bahkan saat usia pernikahan mereka belum satu bulan. Pihak keluarga mengaku merasa direndahkan atas tindakan keluarga Abah Sarna yang dianggap mempermainkan perasaan Noni.
Dikatakan Iyan, permasalahan sepertinya datang dari pihak keluarga Abah Sarna yang tidak setuju dengan pernikahan antara Abah Sarna dengan Noni.
“Enggak ada angin dan hujan tiba-tiba datang surat ini. Tapi si Abahnya enggak mau pisah. Keluarganya yang bermasalah kalau kata si Abah. Lagi pula dari pihak kami tidak ada masalah dan yang menggugat itu dari keluarga Abah,” ujar Iyan.
Juga sempat berhembus isu miring terkait Noni yang disebut telah hamil di luar nikah. Namun Iyan membantah tegas isu tersebut.
Sebelumnya sempat heboh diberitakan pernikahan antara Abah Sarna dengan Noni yang terpaut usia sangat jauh. Abah Sarna yang berusia 80 tahun mempersunting gadis remaja usia 17 tahun. Acara pernikahan pun digelar secara meriah.
Selain itu, seserahan yang dibawa pihak keluarga Abah Sarna juga menyita perhatian, karena meliputi sebuah sepeda motor matik dan sejumlah perabotan rumah tangga, seperti kasur hingga lemari.
Kini Iyan hanya berharap agar ada pertemuan antara kedua pihak keluarga karena menurutnya di sini ada permasalahan yang belum selesai.