SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM –Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengajak warga Muhammadiyah ikut terlibat dalam mensosialisasikan program vaksinasi pencegahan Covid-19. Terutama adalah membantu memberikan penjelasan mengenai vaksinasi tersebut kepada masyarakat luas.
“Pemerintah tengah mempersiapkan vaksin Covid-19, saya berharap Muhammadiyah ikut membantu memberikan penjelasan yang benar kepada masyarakat. Soal vaksin ini, pemerintah serius mempersiapkan dengan cermat, hati-hati dan matang. Agar masyarakat tetap tenang, aman dan sehat,” harap Joko Widodo saat memberikan pidato pada acara Resepsi Milad ke 108 Muhammadiyah yang dilangsungkan Kamis (18/11/2020).
Presiden Jokowi memaparkan rencana strategi pemerintah ke depan dalam menangani Covid-19. Selain penanganan secara rutin terhadap kasus-kasus Covid-19, pemerintah juga tengah mempersiapkan vaksinasi. Karena itulah, Presiden mengajak warga Muhammadiyah untuk ikut terlibat dalam mensosialisasikan program tersebut.
“Agar masyarakat tidak mendapatkan informasi yang keliru, informasi palsu atau atau hoax tentang vaksin ini. Maka butuh penjelasan yang baik dan benar. Semua kita persiapkan dengan matang, cermat dan terlaksana dengan baik sehingga bangsa ini segera pulih dan bangkit. Kami berharap semua itikad baik dan sungguh-sungguh ini mendapat ridho Allah SWT,” katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Dr Sofyan Anif, yang menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Resepsi Milad Muhammadiyah ini menambahkan, milad ke 108 Muhammadiyah ini memiliki pesan khusus terkait peran Muhammadiyah kepada bangsa dan negara dalam menangani Covid-19.
“Di masa pandemi ini Muhammadiyah ingin menunjukkan kepada dunia, tidak hanya Indonesia saja, bahwa Muhammadiyah tetap berkomitmen terhadap kemanusiaan dengan segala upaya-upaya yang telah dilakukan,” ucap Sofyan Anif.
Salah satu upaya yang dilakukan Muhammadiyah, kata Sofyan Anif yakni dibentuknya MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center) dari tingkat pimpinan daerah (PDM) sampai ke tingkat pusat. Belum lagi di masing-masing ortom yang juga bergerak secara mandiri.
“Sehingga harapan kita, ada nilai positif yang kita ambil. Kita utamakan kemanusiaan dan kesehatan itulah yang menjadi identitas khas Muhammadiyah ketika bangsa ini menghadapi masalah. Sampai saat ini peran MCCC terus kita kembangkan. Bahkan di setiap lini itu selalu mengupayakan agar ikut mengkampanyekan. Tidak hanya sekedar mengkampanye protokol kesehatan tetapi juga ada upaya upaya membantu secara riil. Termasuk di UMS sendiri, para orang tua mahasiswa yang terkena Covid-19 itu kita bebaskan SPP selama setahun,” sambungnya.
Jadi kepedulian Muhammadiyah, lanjut Sofyan Anif, tidak hanya penanganan kasus Covid saja melainkan konteks persoalan-persoalan sosial kemanusiaan lainnya. Sehingga kehadiran Muhammadiyah benar-benar dirasakan oleh masyarakat secara riil.
Resepsi Milad ke-108 Muhammadiyah yang digelar Rabu, (18/11/20) dilangsungkan dari tiga titik secara bersamaan yakni Masjdi At Tanwir Jakarta, Edutorium UMS Solo dan Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta. Selain itu juga ada sesi interaksi dengan beberapa pengurus wilayah di sejumlah kota di Indonesia.
Karena masih dalam suasana pandemi, maka resepsi Milad Muhammadiyah tahun ini lebih banyak dilakukan secara daring. Warga Muhammadiyah bisa menyaksikan melalui media siaran TV Mu, YouTube Muhammadiyah channel, Facebook Persyarikatan Muhammadiyah dan Instagram @Lensamu serta aplikasi zoom. (A Syahirul)