SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pelayanan poliklinik di RSUD Ngipang, Banjarsari Solo ditutup sementara menyusul puluhan tenaga kesehatan (nakes)nya terpapar covid-19. Pelayanan poliklinik tersebut merupakan salah satu upaya pembatasan pelayanan di RSUD Ngipang yang dilakukan mulai Senin (9/11/2020) hingga Jumat (13/11/2020).
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani menyebutkan, sebanyak 20 nakes RSUD Ngipang terpapar covid-19 diketahui pertama kali dari seorang nakes yang mengalami gejala covid-19. Kemudian saat dilakukan tes swab, dinyatakan nakes tersebut positif covid-19.
“Kemudian dilakukan tracing dari nakes tersebut. Sudah dilakukan tes swab dan hasilnya keluar pada Minggu (8/11/3020) bahwa 20 nakes lain dinyatakan positif covid-19. Dan mayoritas tinggal di luar Kota Solo,” urainya, Senin (9/11/2020).
Menurut Ahyani, pembatasan pelayanan di RSUD Ngipang dilakukan menyusul hasil tracing pertama tersebut.
“Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat memang tidak bisa ditutup total. Pembatasan pelayanan juga beberapa hari. Poliklinik ya ditutup, IGD tetap beroperasi, begitu juga layanan operasi dan sejenisnya tetap buka,” imbuhnya.
Sementara dibatasi, pelayanan di RSUD Ngipang dialihkan ke Puskesmas dan RS lain. Menjadi catatan Satgas, nakes terpapar covid-19 di RSUD tersebut masuk kategori orang tidak bergejala (OTG).
“Mayoritas OTG, yang bergejala hanya kasus induknya,” tukas Ahyani.
Sementara itu, per Minggu (8/11/2020), jumlah total pasien positif covid-19 di Solo sebanyak 1.380 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 935 orang dinyatakan sembuh, 311 orang isolasi mandiri, 78 orang dirawat di RS dan 56 orang meninggal dunia. Prihatsari