Beranda Daerah Karanganyar Sragen Berduka, Wakil Direktur RS Amal Sehat Dr Bambang HP, Meninggal Dunia....

Sragen Berduka, Wakil Direktur RS Amal Sehat Dr Bambang HP, Meninggal Dunia. Sempat Positif Rapid, Dimakamkan dengan Protokol Covid-19, Begini Kesaksian Kolega Dekatnya!

Almarhum dr Bambang HP. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Kabar duka menyelimuti dunia medis Sragen dan Karanganyar. Salah satu dokter senior sekaligus Wakil Direktur RSI Amal Sehat Sragen, dr Bambang HP (52) meninggal dunia, Senin (16/11/2020).

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , dr Bambang meninggal setelah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Moewardi Solo.

Sebelumnya, dokter yang berdomisili di Karanganyar Kota itu sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar sebelum kemudian dirujuk ke RSUD Moewardi Solo.

Direktur RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, dr Aditia membenarkan dr BH sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah pada hari Sabtu (14/11/2020). Namun karena kondisinya memburuk, kemudian dirujuk ke RSUD Moewardi Solo sebelum kemudian meninggal dunia.

Ia juga membenarkan saat di RS PKU, almarhum sudah dilakukan swab tes. Namun perihal hasilnya apakah mengarah terkait covid-19, ia menyebut hal itu sepenuhnya kewenangan Ketua Gugus Covid yang sudah dapat surat hasil swab dari rumah sakit.

“Info dari bagian pelayanan, beliau masuk di PKU hari Sabtu. Selanjutnya dirujuk ke RS Moewardi,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (16/11/2020).

Baca Juga :  KPU Sragen Dituduh Dzalim di Pilkada 2024, Tim Kampanye Paslon 02 Sigit-Suroto Beberkan Keburukan Selama Debat Terbuka Berlangsung

Meninggalnya dr Bambang dibenarkan salah satu kolega sesama dokter, dr Dukut Sarwandhi. Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia membenarkan kabar duka tersebut.

“Iya benar, beliau hari ini meninggal dirawat di RS Moewardi. Rujukan dari PKU Muhammadiyah Karanganyar. Karena beliau memang domisili di Karanganyar,” paparnya.

Dr Bambang yang menjabat sebagai Wadir Non Medis itu meninggal dan dimakamkan di Karanganyar Kota dengan protokol covid-19.

Perihal apakah terkait covid-19, dr Dukut mengaku belum tahu kejelasannya. Namun ia meyakini biasanya dari rumah sakit sudah keluar hasil swabnya.

“Tapi saya cuma dikabari kalau meninggalnya karena rapid positif maka dimakamkan langsung dari rumah sakit dengan protokol covid-19,” terangnya.

Dr Dukut menyampaikan sebelum kabar duka ini, dirinya sudah hampir tiga pekan terakhir tidak bertemu dengan almarhum.

Menurutnya, terakhir ia bertemu almarhum pada akhir Oktober saat Jumatan di Masjid Amal Sehat. Setelah itu, ia mendapat kabar bahwa almarhum dirawat di rumah sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar lalu dirujuk ke Moewardi Solo.

Baca Juga :  Gerakan Pembaharuan Sragen (GPS) Terbelah, Tokoh-Tokoh Senior Berbalik Mendukung Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

“Sakitnya hari Jumat terus mondok di PKU Muhammadiyah Karanganyar, Sabtu kemarin diisolasi di Moewardi. Kalau enggak salah, beliau ada riwayat penyakit penyerta gula,” tandasnya.

Selamat jalan Dr Bambang! Wardoyo/Beni Indra