SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus pernikahan berujung maut yang merenggut nyawa pengantin baru berinisial LID (28) dan kedua orangtuanya, SUD (60) serta S (57) akibat positif terpapar Covid-19 di Wonorejo, Kalijambe, Sragen, menghadirkan fakta baru.
Hasil terbaru, pengantin pria atau suami LID, dinyatakan negatif dari covid-19. Fakta itu terungkap dari hasil swab yang sudah keluar dan disampaikan pihak DKK Sragen, Senin (16/11/2020).
“Swabnya sudah keluar semua untuk 113 orang yang hasil tracing klaster hajatan di Kalijambe. Hasilnya pengantin prianya negatif, tapi ada tambahan 2 warga yang positif. Sehingga total ada 7 yang positif dari klaster itu,” papar Kepala DKK Sragen, Hargiyanto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (16/11/2020).
Hargiyanto menguraikan dua warga itu merupakan tetangga Pak Modin yang hadir bertamu saat hajatan.
Dua warga baru yang positif itu berinisial S (59) dan Y (34). Keduanya tinggal di dekat dengan almarhum Pak Modin.
Keduanya positif setelah terlacak kontak erat dengan almarhum Pak Modin, berinisial SUD (60).
Kades Wonorejo Kalijambe, Edi Subagyo menyampaikan dua warga terakhir yang positif itu adalah tetangga almarhum. Kemudian pasien atas inisial Y itu sudah masuk di rumah sakit sejak Rabu pekan lalu.
“Kalau pengantin prianya memang negatif. Semua perangkat desa juga negatif,” tukasnya.
Hargiyanto menguraikan dengan tambahan dua positif, maka jumlah total yang positif di klaster hajatan Pak Modin itu total tujuh orang.
Dari 7 orang itu, tiga meninggal dan dua dirawat di RSUD Gemolong. Tiga yang meninggak adalah Pak Modin, SUD, istrinya S (57) dan pengantin perempuan atau anak Pak Modin, LID (28).
Sementara dua yang dirawat adalah seorang ibu dan anak tetangga Pak Modin, berinisial TR (41) dan putranya, HA (7).
Ibu dan anak itu dirawat di RSUD Gemolong dan dinyatakan positif covid-19 pada Selasa (10/11/2020) atau sehari setelah meninggalnya Pak Modin, SUD.
Meski hasil swabnya sudah negatif, Hargiyanto meminta kepada 109 warga di Wonorejo, Kalijambe yang sempat kontak erat tetap menjalani isolasi mandiri di rumah terlebih dahulu.
Isolasi mandiri diharapkan selama 10 hari sejak dilakukan swab. Setelah 10 hari terlewati tanpa ada gejala apapun, barulah bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Wardoyo