Beranda Daerah Karanganyar Dihantam Longsor Beruntun, Banyak Calon Tamu Ketakutan dan Pilih Batalkan Booking Villa...

Dihantam Longsor Beruntun, Banyak Calon Tamu Ketakutan dan Pilih Batalkan Booking Villa di Tawangmangu Karanganyar. Okupansi Libur Nasional Berpotensi Anjlok

Penampakan rekahan longsor di Tawangmangu Karanganyar. Foto/Istimewa
Penampakan rekahan longsor di Tawangmangu Karanganyar. Foto/Istimewa

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musibah tanah longsor yang mengguncang Tawangmangu dan sekitarnya berdampak pada pembatalan booking villa terpaksa dibatalkan.

Pengunjung mengaku ketakutan dengan cuaca ekstrem sehingga agenda menginap diakhir tahun pun dibatalkan.

Sekretaris PHRI Kabupaten Karanganyar Rasyidah Harsi mengatakan secara umum berita musibah longsor sangat berpengaruh terhadap animo booking vila dan hotel di Tawangmangu.

Sehingga melihat berita bencana longsor yang terjadi pada Sabtu (05/12/2020) lalu karena tergolong kategori peristiwa besar, akhirnya tetap berdampak.

“Untuk booking di villa milik saya sendiri Pondok Asri langsung terjadi pembatalan booking dengan berbagai alasan dan kami tidak bisa menahan,” tandasnya saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (06/12/2020).

Rasyidah menjelaskan sebenarnya terlepas dari ada dan tidaknya bencana longsor para pelaku perhotelan dan wisata sudah panik.

Hal itu terkait kontroversi perdebatan nasional antara ada dan tiada libur panjang nasional akhir tahun ini. Apalagi terjadi musibah longsor maka para wisatawan dengan mudahnya mengambil keputusan untuk membatalkan.

Baca Juga :  Sumanto Ajak Petani Tingkatkan Penghasilan dengan Menanam Sayuran Bernilai Ekonomi Tinggi

“Akibatnya ya pelaku perhotelan yang terkena dampak dari tanah longsor maupun perdebatan libur panjang akhir tahun ini antara ada dan tiada,” urainya.

Sementara itu pemilik villa Grand Sari, Tugino mengalami hal yang sama pembatalan booking villa karena tamu ketakutan terhadap tanah longsor.

“Begitu musibah tanah longsor tersiar, booking villa kami untuk Sabtu depan dibatalkan sebanyak lima kamar,” tandasnya.

Yang lebih parah lagi lanjut Tugino, pasca longsor ini tamu memilih wait and see hingga situasi aman.

“Sehingga sekarang ini para tamu luar kota memilih menunggu situasi dan tidak berani booking,” ungkapnya.

Tak pelak situasi ini sulit bagi pelaku jasa perhotelan berharap banyak pada momentum liburan akhir  tahun untuk mencapai peak season. Beni Indra

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.