KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Forkompimca Tawangmangu mendirikan posko bencana alam di Kantor kecamatan setempat mulai berlaku Selasa) (8/12/2020).
Sementara 15 KK di zona rawan tanah longsor dipersilahkan mengungsi dari sekarang juga mengingat saat ini frekuensi hujan masih tinggi.
Camat Tawangmangu, Rusdianto mengatakan posko bencana alam sudah bisa dipakai per Selasa (8/12/2020) sore setelah segala perlengkapan disiapkan. Harapannya posko tersebut bisa menampung warga jika terjadi musibah tanah longsor.
Adapun kapasitas posko cukup banyak mampu menampung maksimal 100 orang dan logistik juga sudah dipersiapkan.
“Musibah tanah longsor yang terjadi Sabtu (5/12/2020) sangat mengerikan karena terjadi serentak hingga 24 titik maka kami lakukan antisipasi dari sekarang,” tandasnya, Selasa (08/12/2020).
Rusdianto menjelaskan sehari pasca musibah pihaknya bergerak cepat melakukan kordinasi yang bersifat preventif atau mencegah.
Yakni langsung menggelar rapat mengundang semua pihak untuk melakukan tindakan antisipasi.
“Selain pendirian posko bencana alam di Kecamatan, disetiap desa sudah kita kerahkan para relawan serta sudah diintruksikan agar ditiap desa ada posko darurat. Baik rumah warga, balaidesa ataupun masjid untuk penampungan sementara sebelum diangkut ke posko induk di kantor Kecamatan,” ujarnya.
Dengan demikian, ia menyebut secara prinsip Forkipimca bersama relawan dan tokoh masyarakat sudah fokus sinergi mengantisipasi jika terjadi bencana tanah longsor.
Meski begitu semua pihak berharap tidak terjadi lagi musibah tanah longsor di Tawangmangu pada musim yang ekstrim ini.
“Semoga saja aman tidak ada bencana di Kabupaten Karanganyar,” imbuhnya.
Perlu diketahui Sabtu lalu (05/12/2020) sebanyak 8 desa di Kecamatan Tawngmangu terjadi tanah longsor hampir bersamaan.
Satu orang meninggal dunia serta jalur utama Tawangmangu-Solo terputus karena ada tanah longsor tersebut. Beni Indra