JOGJA- Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) menggelar event Gebyar Seni Budaya Lintas Suku se-kota Yogyakarta bertemakan Memperkokoh Persatuan Kesatuan Bangsa Menuju Indonesia Maju yang dilakukan secara daring beberapa waktu lalu. Gelar seni ini merupakan pagelaran kedua setelah diadakan di bulan November 2019, namun merupakan yang pertama dilaksanakan secara virtual di masa pandemik.
Dalam rilis ke JOGLOSEMARNEWS.COM , Kegiatan yang siarkan secara streaming pada hari Senin, (16/11/2020) lalu ini dibagi menjadi 2 penampilan yakni secara live dan recording.
Acara dibuka dengan lagu Indonesia Raya dan mars FPK yang dinyanyikan oleh paduan suara virtual dari gabungan mahasiswa nusantara yang sedang study di Jogja, tarian Bhinneka, tarian Pasambahan dari Sumatera Barat, tarian Balean Dadas dari Kalimantan Tengah, senam Taichi (secara recording), tari pergaulan dari Sulawasi Selatan, tarian Yosfan dari Papua yang cukup meriah (secara recording) dan ditutup oleh tarian Jaran Sembodho dari DIY.
“Kota Yogyakarta dianggap juga sebagai miniatur Indonesia. Kota ini menarik para muda datang menuntut ilmu, mereka datang dari berbagai tempat di Indonesia dari bermacam suku, budaya dan bahasa. Keberadaan para pendatang ternyata tidak membuat kota yang terkenal akan keramahan warganya ini kehilangan jati dirinya. Masyarakat Jogja baik tua maupun muda tetap berusaha menjaga tradisi. Hal ini menjadikan warga pendatang hormat dan menghargai,”.terang Novita Dewi selaku Sekretaris FPK kota Yogyakarta.
Acara dihadiri oleh Wakil Walikota Yogyakararta, Heroe Poerwadi, beserta jajaran terkait dengan tetap memenuhi aturan protokol kesehatan yang ketat.
Ketua Panitia pelaksana acara, Wahyu Susanto mengharapkan dengan kegiatan ini bisa semakin menumbuhkan kecintaan dan rasa bangga masyarakat terhadap tidak hanya pada seni budaya tradisional Indonesia tetapi juga rasa kebangsaan sebagai bagian dalam satu kesatuan bangsa Indonesia. Forum Pembauran Kebangsaan dibentuk berdasarkan keputusan Walikota Yogyakarta No.61 Tahun 2020. Kiki DS