Beranda Daerah Solo Asyik Nyapu Halaman Rumah Usai ‘Kalah’ di Pilkada Solo, Bagyo Wahyono Legawa...

Asyik Nyapu Halaman Rumah Usai ‘Kalah’ di Pilkada Solo, Bagyo Wahyono Legawa dan Siap Membalas di 2024

Calon Wali Kota Solo Bagyo Wahyono sedang menyapu halaman rumahnya Kamis (10/12/2020). Foto: JSNews/Prabowo

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) kalah dalam kontestasi Pilkada Solo 2020 berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.

Pasangan yang maju lewat jalur independen itu ‘hanya’ meraih 12,85%, sementara lawannya sang putra Presiden Joko Widodo yakni Gibran Rakabuming Raka yang berpasangan Teguh Prakosa meraih 87,15%.

Bagyo Wahyono bahkan kalah telak di tempat pemungutan suara (TPS) sendiri yakni 08 di Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan. Dari hasil penghitungan, pasangan Gibran-Teguh mendapatkan 146 suara. Sementara, Bagyo mendapatkan 58 suara.

Meski kalah jauh, Bagyo legawa dan mengatakan puas dengan hasil sementara qiuck count yang diraih. Pasalnya keikutsertaannya dalam kontestasi politik kali ini merupakan keikutsetaannya yang pertama.

“Ini betul-betul sudah memecahkan rekor artinya bahwa independen bisa sampai pada pertarungan akhir ini kan sudah sangat luar biasa. Kita ketemu lagi di 2024”, kata Bagyo saat ditemui di kediamannya, Kamis (10/12/2020).

Baca Juga :  Rektor ISI Solo Ajak ISBI Sulsel Tumbuhkan Kampus yang Teduh, Berkarakter, dan Berbudaya

Ia juga menyampaikan akan mengawal pemerintahan Kota Surakarta baru yang kemungkinan besar bakal dinahkodai oleh Gibran-Teguh. Bagyo menjelaskan, pemerintah Gibran-Teguh ke depannya harus lebih hati-hati dan pro rakyat karena Baji akan mengkritisi segala bentuk kebijakan yang tidak pro rakyat.

“Kami akan selalu hadir jadi pejuang masyarakat. Saya ingatkan, jangan sampai masyarakat Kota Solo tidak menerima hak-haknya dan jangan sampai pemerintahan Kota Solo yang baru ini justru menyakiti masyarakat”, tutur Bagyo.

Sementara Ketua Tim Pemenangan Bajo, Sigit Prakosa legawa dengan hasil itu.

Baca Juga :  Ribuan Bayi Kucing Dibuang Tanpa Induk di Soloraya, Rumah Difabel Meong: Angka Capai 1.200 Ekor/Tahun

“Ya itulah hasilnya,” ucapnya. Prabowo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.