Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Begini Loh Manfaat Proyek Irigasi Melalui P3-TGAI, Tak Hanya Meningkatkan Produktifitas Pertanian Melainkan Menyediakan Lapangan Pekerjaan Juga Ternyata

Penyerahan hasil proyek irigasi melalui P3-TGAI di Wonogiri. JSNews. Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Proyek pembangunan saluran irigasi melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) 2020 di Wonogiri dinyatakan rampung. Proyek tersebut ternyata membawa sejumlah manfaat bagi masyarakat.

Manfaat itu antara lain meningkatkan produktivitas pertanian melalui penambahan luasan lahan yang bisa teraliri air. Selain itu melalui pengerjaan proyek dengan padat karya, mampu memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerja Umum(DPU) Wonogiri sekaligus Tim Pelaksana P3-TGAI 2020, Bowo Dwi Hartono, usai mengikuti acara penandatanganan serah terima kegiatan P3-TGAI 2020, di Pendapa Rumdin Bupati Wonogiri, Kamis (17/12/2020) mengatakan, tahun ini Wonogiri memperoleh kuota terbanyak se-Jateng. Totalnya ada 42 saluran irigasi di 42 desa dan tersebar di Wonogiri.

Dijelaskan, kuota P3-TGAI untuk Wonogiri selalu meningkat dalam setiap tahunnya. Pada saat program dimulai, 2013, saat itu Wonogiri mendapat kuota 15 desa. Pada 2019, mendapat 32 kuota. Dan pada 2020, mendapat 42 kuota. Bahkan untuk tahun 2021 Wonogiri kuota pengajuan sebanyak 113 desa.

“Masing-masing titik (desa) mendapat anggaran Rp 195 juta untuk pembangunan saluran irigisi dengan leber 40 sentimeter lalu panjangnya 300-400 meter. Ada juga penambahan sekitar 10 meter. Jumlah total anggarannya kurang lebih Rp 8 miliar,” jelas dia.

Dikatakan, program tersebut bersumber dana dari APBN. Namun begitu, program ini berdasar usulan dari Pemkab Wonogiri.

Dengan terlaksananya P3-TGAI 2020, diharapkan semakin banyak sawah di Wonogiri yang teraliri air. Sehingga berdampak terhadap sektor pertanian yang lebih baik. Karena tujuan program tersebut untuk merehab irigasi kecil atau desa dan irigasi tersier.

Saluran irigasi yang dikerjakan, kata dia, merupakan irigasi yang rusak akibat bencana dan saluran yang masih sederhana. Selama ini banyak yang terjadi kebocoran karena saluran masih berupa tanah. Setelah dikerjakan melalui P3-TGAI, kebocoran itu bisa diatasi.

Hasil yang diperoleh dari P3-GTAI 2020 yakni mempertahankan tingkat pelayanan kondisi jaringan irigasi guna melayani area sawah seluas 2.210 hektare. Dengan rata-rata hasil panen 5,8 ton per hektar. Dengan angka tersebut, hasil panen dalam satu masa tanam sebanyak 12.818 ton.

“Karena dimasa pandemi, maka pengerjaannya dengan model stimulus padat karya,” bebernya.

Melakui proyek padat karya itu, sebut dia, masyarakat mendapatkan kesempatan memperoleh penghasilan. Paling tidak tahun ini ada 42 ribu hari orang kerja terserap pada proyek ini. Tidak hanya tenaga ahli bangunan, difabel, warga kurang mampu hingga warga terdampak COVID-19 dan perempuan ikut terjun dalam proyek ini.

Ditambahkan, ada 402 daerah irigasi di Wonogiri yang menjadi wewenang Pemkab Wonogiri. Dengan total luasan 28.784 hektare. Kondisi saat ini, 60 persen dalam kondisi baik, 40 persen dalam kondisi rusak. Jadi ada sekitar 12.000 hektare yang perlu perbaikan. Aria

Exit mobile version