Beranda Daerah Solo Debat Publik II Pilkada Solo, Gibran-Teguh Telah Lakukan Persiapan Matang, Bajo Tak...

Debat Publik II Pilkada Solo, Gibran-Teguh Telah Lakukan Persiapan Matang, Bajo Tak Lakukan Persiapan dan Klaim Kuasai Persoalan Kota Solo

Pasangan peserta Pilwakot Solo 2020, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) mendeklarasikan kesepakatan kampanye damai, Sabtu (26/9/2020), di Hotel The Sunan. Foto: JSNewas/Prihatsari

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Menghadapi tahapan Debat Publik II Pilwakot Solo 2020, kedua kubu Paslon mengakui siap tampil, Kamis (3/12/2020) malam. Keduanya memiliki persiapan versinya sendiri-sendiri.

Calon Wali Kota Solo dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka mengaku telah melakukan persiapan matang untuk debat publik II. Dia melakukan simulasi dan pendalaman materi untuk menghadapi Paslon Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).

“Saya dan pak teguh sudah siap untuk debat II. Doakan semoga semuanya lancar. Teman-teman media mohon tetap jaga kesehatan,” paparnya, Rabu (2/12/2020) sore.

Sementara itu, Calon Wali Kota Solo dari jalur independen, Bagyo Wahyono mengaku tidak melakukan persiapan apapun. Namun demikian, dirinya mengklaim menguasai setiap permasalahan di Kota Solo.

Baca Juga :  Dapat Keluhan Permasalahan Klasik Pasar Klewer, Ini Solusi yang Ditawarkan Bambang Gage

“Tidak ada persiapan. Debat itu buat siapa to? Ya demi masyarakat Solo. Dan saya sudah mengetahui persis permasalahan di Solo. Tinggal diimplentasikan dan dicarikan solusi permasalahannya,” tukasnya.

Sementara itu, Debat Publik Pilwakot Solo 2020 tahap II akan digelar Kamis (3/12/2020) malam. Mengambil tema “Memajukan Surakarta sebagai Kota Budaya yang Inovatif dalam Keberagaman Melalui Kolaborasi dan Penguatan Civil Society”, debat publik akan menampilkan pasangan calon (Paslon) dari PDIP, Gibran-Teguh melawan Paslon dari jalur independen, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).

Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti menyebutkan secara teknis mekanisme debat publik ke II kali ini tidak jauh berbeda dengan debat tahap I sebelumnya.

“Teknisnya sama akan melalui delapan segmen, dan berlangsung selama 120 menit. Dimana 90 menit debat dan 30 menit materi iklan layanan masyarakat,” terangnya. Prihatsari