JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Lihat, Penampakan 2 Kantor Kecamatan di Sragen Ini Mendadak Berubah Sepi Bak Kuburan Usai Sekcam dan Pegawainya Tumbang Terpapar Covid-19!

Penampakan Kantor Kecamatan Sumberlawang (atas) dan Kecamatan Gemolong (bawah) terlihat sepi usai dilockdown menyusul Sekcam dan pegawainya yang kedapatan positif covid-19, Selasa (1/12/2020). Foto kolase/Wardoyo
ย ย ย 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kasus dua sekretaris kecamatan (Sekcam) dan satu pegawai kecamatan yang positif covid-19 di Sumberlawang dan Gemolong, langsung berdampak terhadap kondisi kantor kecamatan.

Sejak diputuskan dilockdown per Jumat (27/11/2020), dua kantor kecamatan di Sragen Barat itu berubah sepi. Suasana lengang menghiasi kantor yang menjadi pusat peradaban di wilayah Sragen Barat itu.

Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM Selasa (1/12/2020), suasana lengang menghiasi kantor Kecamatan Gemolong. Pintu gerbang utama ditutup dan hanya menyisakan celah sedikit.

Tidak ada aktivitas pelayanan dan tak ada lalu lalang pegawai maupun warga yang biasanya datang ke kecamatan.

Suasana tak jauh beda terlihat di Kecamatan Sumberlawang. Namun masih ada beberapa aktivitas di kantor Panwascam dan BKK yang berada satu kompleks di kantor kecamatan.

“Sepi Mas, nggak buka kantornya sejak Jumat. Dengar-dengar karena ada pegawai yang kena corona,” ujar Yanto, salah satu warga Gemolong ditemui di dekat kecamatan, Selasa (1/12/2020).

Baca Juga :  Terbaik, Bank Djoko Tingkir Sragen Tetap Konsisten Kembali Meraih Penghargaan TOP BUMD Tahun 2024 Golden Trophy

Seperti diberitakan, dua kantor kecamatan itu terpaksa dilockdown setelah sekcam dan pegawainya ketahuan positif terpapar covid.

Kantor Kecamatan Gemolong ditutup selama 10 hari terhitung mulai 28 November sampai 7 Desember 2020.
Lalu kantor Kecamatan Sumberlawang selama 8 hari mulaiย  27 November sampai 4ย  Desember 2020,” papar Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, Senin (30/11/2020).

Tatag kemudian menjelaskan penutupan dua kecamatan itu lantaran Sekcamnya semuanya terpapar covid-19. Sekcam Gemolong berinisial SUM, diketahui positif pada 26 November.

Sebelumnya ia sempat mengikuti Bintek di Ruang Sukowati Sragen dan kemudian jatuh sakit. SUM kini dirawat di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.

Kemudian di Kecamatan Sumberlawang, Sekcamnya berinisial TRI, juga dinyatakan positif setelah pulang dari Bintek di Aula Sukowati.

TRI kemudian dirawat di RS Rizky Amalia Sragen dan kemudian diswab tanggal 27 November. Hasilnya, ia juga dinyatakan positif terpapar covid-19. Ia selanjutnya diisolasi di Technopark Sragen.

Baca Juga :  Paguyuban Sahabat Dangkel Bagikan Paket Sembako di Bulan Ramadhan 1445 H Untuk Masyarakat Miskin dan Kurang Mampu Hingga Anak Yatim di Sragen, Kades Purwosuman: Paguyuban Yang Kompak dan Solid Membantu Warga

Penutupan juga dilakukan lantaran selain Sekcam, satu PNS di Kecamatan Sumberlawang berinisial PUR, juga dinyatakan positif pada 26 November.

PNS itu ketahuan positif setelah jatuh sakit dan dirawat di RSUD dr. Soeratno Gemolong. Setelah diswab, hasilnya dinyatakan positif terpapar covid-19.

“Sebagai tindaklanjut, tanggal 27 November 2020 sebanyak 7 PNS di kantor Kecamatan Sumberlawang yang kontak erat, sudah melakukan swab, 6 PNS di DKK dan 1 PNS di RS Moewardi Surakarta dan hasilnya hingga saat ini belum keluar,” terang Tatag.

Tatag yang juga Sekda Sragen itu menambahkan selama kantor ditutup, pelayanan masyarakat sementara dihentikan. Ia berharap masyarakat bisa memahami dan memaklumi hal itu demi pencegahan penyebaran covid-19. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com