JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – DKI Jakarta kembali menorehkan angka yang mencengangkan dalam hal jumlah kasus positif Covid-19.
Sabtu (26/12/2020) kemarin, penambahan kasus Covid-19 harian di Jakarta menyentuh lebih dari 2.000 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan pada Sabtu (26/12/ 2020) terjadi penambahan 2.058 kasus positif Covid-19 di Ibu kota.
Jumlah itu, kata dia, berasal dari hasil tes Polymerase Chain Reaction atau PCR terhadap 11.871 orang untuk mendiagnosa kasus baru.
Hasilnya, terdapat 1.859 orang dinyatakan positif dan sisanya negatif.
“Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 2.058 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 199 kasus dari 1 laboratorium RS BUMN, tanggal 24 Desember 2020 yang baru dilaporkan,” kata Dwi dalam keterangan tertulisnya hari ini.
Penambahan kasus konfirmasi Covid-19 harian di DKI Jakarta beberapa waktu ke belakang memang terbilang tinggi. Pada Rabu, 23 Desember 2020 Dinas Kesehatan DKI mencatat ada penambahan sebesar 1.954 kasus konfirmasi positif Covid-19.
Sehari setelahnya, Kamis, 24 Desember 2020, penambahan kasus Covid-19 harian di Jakarta tercatat sebanyak 1.933 kasus.
Adapun kemarin, Jumat 25 Desember 2020, penambahan kasus Covid-19 harian di Ibu Kota menyentuh 2.096 kasus.
Dwi menjelaskan, hingga saat ini terdapat 13.949 kasus Covid-19 aktif di Jakarta, di mana para pasiennya masih menjalani perawatan maupun isolasi.
Adapun secara akumulatif di DKI Jakarta telah ditemukan 173.929 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, 156.798 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 90,2 persen dan 3.182 orang lainnya meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,8 persen.
Selama sepekan terakhir, persentase kasus positif atau positivity rate di Jakarta tercatat sebesar 11,1 persen. Angka itu naik dibandingkan beberapa hari ke belakang, di mana positivity rate di Jakarta tercatat sekitar 10 persen.
Jumlah itu juga masih lebih tinggi dari standar yang ditetapkan oleh WHO, yaitu tak lebih dari 5 persen.
“Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 191.008. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 97.372 orang,” tutur Dwi.