Beranda Inspirasi Para Penyandang Disabilitas Unjuk Karya di Modena Limitless Passion

Para Penyandang Disabilitas Unjuk Karya di Modena Limitless Passion

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – PT Modena Indonesia mengakhiri tahun 2020 dengan selebrasi besar dengan menggandeng teman-teman penyandang disabilitas. Bertema Limitless Passion, mereka mengadakan acara tahunan pada 17-18 Desember berlokasi di Modena Experience Center Suryo, Jakarta.

“Modena Limitless Passion ini dimaksud menjadi suatu sarana untuk menyalurkan minat orang-orang di bidang seni, cooking maupun sociopreneur dengan aktivitas yang menyenangkan dan memberikan pandangan serta ilmu yang baru untuk dipelajari,” kata Bagus Prastowo, Direktur PT Modena Indonesia melalui pers rilis yang diterima Joglosemarnews, Sabtu (19/12/2020).

Dia menambahkan, di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, wadah berkreasi menjadi terbatas. Dalam konteks tersebut, pihaknya ingin menyediakan tempat di mana semua bisa menyeimbangkan kesehatan mental dan tetap menyalurkan passion.

“Melalui acara ini Modena mengajak masyarakat untuk menyalurkan hobi tanpa mengenal batasan di manapun dan kapan pun,” lanjutnya.

Acara tersebut dibuka dengan keseruan cooking demo oleh teman-teman disabilitas dari DignityKu, organisasi yang menyediakan pelatihan khusus untuk penyandang disabilitas dan dilanjutkan dengan pemilihan lima besar 3D Art Installation karya teman-teman mahasiswa bersama Ardi Gunawan dan Monica Hapsari sebagai panelis juri.

Acara puncak Limitless Passion ini adalah sesi unveiling Masterpiece Retrofridge, dimana hasil karya Retrofridge dari seniman disabilitas Hana Madness, Aqil Prabowo, dan Anfield Wibowo diperlihatkan kepada penikmat seni.

Selain itu juga pengumuman lelang Masterpiece Retrofridge yang sudah berlangsung di laman BenihBaik.com, dengan seluruh hasil lelang akan didonasikan kepada Yayasan Mutiara Hati Magelang.

Yayasan tersebut memiliki sekolah yang memberikan pelatihan dan pendidikan kepada anak-anak difabel. Donasi ini akan digunakan untuk membantu pembangunan dan perbaikan fasilitas sekolah Yayasan Mutiara Hati di Magelang.

Sri, selaku pendiri dari Yayasan Mutiara Hati Magelang juga bercerita tentang latar belakang beliau dan sepak terjangnya dalam menghidupi sekolahnya dengan segala cara, termasuk dengan berjualan susu keliling.

Dengan adanya acara ini, Modena ingin menunjukkan komitmennya untuk mendukung dan membantu talenta semua orang tanpa memandang latar belakang mereka.

“Semoga dengan acara Limitless Passion ini, kita bisa menunjukkan dan mendorong semua orang untuk terus mengembangkan passion mereka dan terus berkarya dan berkembang melampaui segala batas, dan Modena dengan senang hati akan mendukungnya,” tutup Bagus. suhamdani