Beranda Daerah Wonogiri Resmi, 46 Tempat Wisata di Wonogiri Ditutup Selama Libur Natal dan Tahun...

Resmi, 46 Tempat Wisata di Wonogiri Ditutup Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemkab Wonogiri bakal menutup semua tempat wisata saat libur Natal dan Tahun Baru. Penutupan ini untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19.

Plt Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pranata mengatakan sudah menggelar rapat koordinasi bersama lintas institusi dan Satgas COVID-19 Wonogiri. Hasilnya Pemkab memastikan menutup semua tempat wisata selama libur Natal dan Tahun Baru.

“Penutupan terhitung sejak tanggal 24 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021,” kata dia kepada wartawan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (21/12/2020).

Menurut dia ada sejumlah 46 tempat wisata yang ditutup. Jumlah itu merupakan akumulasi destinasi wisata yang dikelola Pemkab maupun pihak lain seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMdes). Khusus obyek wisata yang dikelola Pemkab ada enam meliputi Waduk Gajah Mungkur (WGM), Pantai Sembukan Kecamatan Paranggupito, Bumi Kahyangan Dlepih Tirtomoyo, Air Terjun Setren Girimanik Slogohimo, Gua Putri Kencono Pracimantoro, dan Museum Karst Pracimantoro.

“SE (surat edaran) diedarkan, selain itu para pengelola obyek wisata kami informasikan melalui saluran yang ada, termasuk medsos,” terang dia.

Baca Juga :  Kasus Dugaan Pencabulan Wonogiri, Korban Masih 11 Tahun

Pihaknya bersama Satgas kabupaten hingga kecamatan dan desa bakal terus mengawasi obyek wisata yang ditutup. Ini untuk mengantisipasi pengelola yang nakal dengan masih membuka lokasi wisata maupun pengunjung yang nekat datang.

“Jika ada yang melanggar nanti akan kena sanksi, tentunya untuk menentukan sanksi dari Satgas,” tutur dia.

Penutupan itu, jelas dia untuk menyekat potensi penularan virus Corona. Terlebih saat ini Wonogiri berada dalam zona merah.

Terpisah Sekda Wonogiri Haryono menegaskan di Wonogiri juga tidak ada malam perayaan Tahun Baru. Bahkan di sejumlah gereja tidak menggelar perayaan Natal, melainkan misa yang terbatas jemaatnya dengan penerapan protkes ketat.

Sementara Bupati Joko Sutopo mengatakan, kebijakan penutupan kembali obyek wisata di Wonogiri merupakan upaya antisipasi dalam pencegahan penyebaran virus Corona. Saat ada kelonggaran yang menimbulkan kerumanan massa akan muncul potensi penularan COVID-19.

Ketika libur Natal dan Tahun Baru usai, pihaknya akan melakukan evaluasi. Jika memungkinkan dibuka, bakal dibuka. Sebaliknya jika masih dikhawatirkan terjadi penularan, bisa saja masih dilanjutkan penutupan.

Baca Juga :  1 Juta Jiwa Jadi Sasaran Cek Kesehatan Gratis di Wonogiri, Silakan Periksa Saat Ultah

Hingga Senin pukul 14.00 WIB, total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Wonogiri mencapai 1.094. Perinciannya 49 pasien dirawat di rumah sakit, 13 orang menjalani isolasi mandiri, 990 pasien sembuh dan 41 pasien meninggal. Aria