Beranda Daerah Wonogiri Sah, KPU Wonogiri Tetapkan Paslon Josss Ungguli Harjo Dalam Pilkada Wonogiri 2020,...

Sah, KPU Wonogiri Tetapkan Paslon Josss Ungguli Harjo Dalam Pilkada Wonogiri 2020, Perolehannya Adalah 83,32 Persen dan 16,68 Persen

Rekapitulasi penghitungan suara di aula KPU Wonogiri. JSNews. Aris Arianto
Rekapitulasi penghitungan suara di aula KPU Wonogiri. JSNews. Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pasangan calon Bupati Wakil Bupati Wonogiri nomor urut 2 yakni Joko Sutopo-Setyo Sukarno alias Josss secara syah mengungguli paslon nomor urut 1 Hartanto-Joko Purnomo atau Harjo.

Fakta itu terungkap ketika KPU Wonogiri menggelar rekapitulasi hasil
penghitungan suara yang dilanjutkan dengan penetapan hasil rekapitulasi, di aula KPU, Selasa (15/12/2020).

Ketua KPU Wonogiri Toto Sihsetyo Adi mengatakan, rekapitulasi dimulai pukul 08.00 WIB diawali seremonial pembukaan dan dihadiri oleh Forkopimda, saksi pasangan calon, dan
Bawaslu Wonogiri. Proses rekapitulasi berjalan dengan aman, lancar
dan tertib.

Selanjutnya pukul 19.30 WIB, KPU Kabupaten melaksanakan penetapan
rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat Kabupaten. Dalam acara tersebut KPU Kabupaten Wonogiri menetapkan
perolehan suara sah pasangan calon:

Baca Juga :  Baliho dan Spanduk Pilkada Boleh Digunakan buat Jemur Gabah

1. Hartanto–Joko Purnomo yang diusung oleh Partai Keadilan
Sejahtera, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Kebangkitan Bangsa sebesar 96.964 atau sebesar 16,68 %
2. Joko Sutopo–Setyo Sukarno yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional mendapatkan 484.262 atau sebesar 83,32 %.

“Selanjutnya penetapan calon terpilih Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri
Tahun 2020 akan dilaksanakan paling lambat 5 hari setelah Mahkamah
Konstitusi menerbitkan Buku Register Perkara Konstitusi,” jelas Toto.

Paslon Josss unggul di seluruh kecamatan di Wonogiri. Ada 25 kecamatan di Kota Sukses. Jumlah pemilih sesuai DPT Pilkada Wonogiri sebanyak 836.398 orang.

Menurut Toto, tingkat partisipasi pemilih mencapai 71,26%. Ini memang berada di bawah target partisipasi nasional sebesar 77,5 %. Namun demikian lebih baik dibandingkan pemilihan sebelumnya. Sebagai pembanding Pilbup 2015 sekitar 66%, Pilgub 2018 sekitar 69 %. Aria